Erick Thohir Tinjau Keamanan Penerbangan Usai Kecelakaan Pesawat Internasional

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar rapat bersama Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, dan AirNav Indonesia, untuk membahas isu penting terkait keselamatan penerbangan. 

Rapat ini dilaksanakan menyusul serangkaian kecelakaan pesawat di berbagai negara dalam sepuluh hari terakhir, yang meningkatkan perhatian terhadap standar keselamatan udara global.

BACA JUGA:Pertandingan Liga Voli Korea Dibatalkan Buntut Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Ini Pernyataan Federasi

BACA JUGA:9 Fakta Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan, Tabrak Kawanan Burung hingga Jadi Insiden Paling Fatal di Korsel

Erick menyebutkan bahwa belakangan ini terjadi sejumlah kecelakaan pesawat dengan korban jiwa yang cukup tinggi, termasuk kecelakaan yang terjadi di Korea. 

Selain itu, beberapa kecelakaan juga tercatat di Kanada dan Norwegia. 

"Kami melakukan review untuk memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini, supaya benar-benar kita jaga," ujar Erick Thohir di Kementerian BUMN Kamis 2 Januari 2025.

BACA JUGA:Pesawat Ringan Milik Klub Aviasi Jatuh di Ras Al Khaikah UEA, Pilot dan Kopilot Tewas

BACA JUGA:Tiket Pesawat Kena PPN 12 Persen, Apa Dampaknya Bagi Penumpang dan Maskapai?

Selain itu, kelelahan kru penerbangan juga menjadi fokus utama dalam pembahasan. 

Menurut Erick, pengalaman yang dimiliki para kru diharapkan dapat meminimalkan risiko yang disebabkan oleh faktor manusia.

Selain pesawat dan kru, Erick juga menyoroti pentingnya peningkatan standar keselamatan di bandara. 

"Kita pastikan safety-nya seperti apa di beberapa bandara yang bisa kita dorong selama ini," jelasnya. 

Jakarta, menurut Erick, telah menunjukkan tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap standar internasional, terutama untuk rute Jakarta-Bali. 

Sumber: