9 Fakta Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan, Tabrak Kawanan Burung hingga Jadi Insiden Paling Fatal di Korsel
Pesawat Jeju Air yang jatuh kecelakaan--Chung Sung-Jun—Getty Images/Fortune/Bloomberg
JAKARTA, DISWAY.ID -- Korea Selatan saat ini tengah berduka atas peristiwa tragis jatuhnya pesawat Jeju Air pada Minggu, 29 Desember 2024.
Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 2216 terjatuh dan meledak di Bandara Internasional Muan pada pukul 09.07 KST.
Pesawat yang mengangkut 181 penumpang termasuk 6 awak kapal ini sebelumnya lepas landas dari Bangkok, Thailand menuju Muan, Korea Selatan.
BACA JUGA:Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Selamat Terancam Lumpuh karena Kerusakan Saraf
BACA JUGA:Merinding! Ini Kalimat Pertama Korban Jeju Air saat Berhasil Selamat dari Maut
Melansir dari Yonhanp, kecelakaan terjadi ketika pesawat keluar dari landasan saat mendarat di Bandara Internasional Muan.
Kemudian pesawat hilang kendali dan menabrak landasan pacu di Bandara Muan lalu terbakar hebat.
Peristiwa kecelakaan pesawat ini menjadi catatan akhir tahun yang kelam bagi dunia penerbangan.
Meski begitu, hingga saat ini pihak maskapai masih melakukan investigasi dan belum merilis secara resmi penyebab kecelakaan.
BACA JUGA:Masa Berkabung Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 7 Acara di Korea Selatan Dibatalkan!
Fakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Muan
Berikut deretan fakta-fakta kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional muan pada Minggu, 29 Desember 2024.
1. Penyebab Kecelakaan Akibat Bird Strike
Dari dugaan sementara, penyebab jatuhnya pesawat Jeju Air dikarenakan bertabrakan dengan kawanan burung atau bird strike.
Di media sosial, beredar percakapan penumpang Jeju Air kepada pihak keluarga sebelum pesawat yang ditumpangi terjatuh di Bandara Muan.
Dalam percakapan tersebut, penumpang itu melaporkan bahwa kawanan burung telah menabrak sayap pesawat sehingga mereka tak bisa mendarat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: