Bapanas Jelaskan Kondisi Beras Terbaru, Harga Bakal Terkoreksi
Harga beras di pasaran bakal terkoreksi.-ist-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Harga beras di pasaran bakal terkoreksi.
Pengoreksian harga akan terjadi signifikan dalam dua hingga tiga pekan ke depan mengacu pada harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani yang sudah mengalami penurunan.
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyebutkan, Harga GKP sedang mengalami penurunan secara bertahap sejak minggu kedua Februari 2024.
BACA JUGA:Cek Beras di Pasar Johar Karawang, BULOG Klaim Sudah Mendekati Normal
"Hari ini harga gabah kering panen di tingkat petani sudah sekitar Rp 7.100 per kilogram (kg). Artinya apabila harga gabah tersebut sudah turun dari Rp 8.600 per kg ke Rp 7.100 per kg dalam dua sampai tiga minggu harga beras akan terkoreksi signifikan," ujar Arief di CNBC Ekonomi Outlook 2024, Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (29/02).
Menurut Arief, beras makin mahal lantaran kenaikan harga GKP juga mengalami kenaikan. Biasanya, sambung Arief, cara simpel menghitung harga beras yaitu dua kali lipat harga GKP.
"Kalau harga gabahnya Rp 8.000 per kg maka jangan heran harga berasnya Rp 16.000 per kg. Kalau mau harga berasnya Rp 14.000 per kg maka harga gabahnya kurang lebih Rp 7.000 per kg," kata Arief.
BACA JUGA:Bantah Harga Beras Masih Terus Naik, Jokowi: Coba Cek ke Pasar Induk Cipinang
Ia menegaskan bahwa kondisi harga beras yang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kenaikan ongkos input produksi seperti pupuk, benih, sewa lahan, upah pekerja, dan lainnya.
“Kenapa harga beras tinggi? Karena 8 bulan terakhir defisit, jadi antara produksi dan konsumsi. Kalau lihat tahun 2023 surplus hanya 340 ribu ton, sementara kebutuhan nasional itu 2,5-2,6 juta ton (per bulan). Pada saat produksi demikian persaingan mendapatkan GKP (Gabah Kering Panen) berebut di tingkat petani," ujar Arief.
Berdasarkan data panel harga pangan NFA per 28 Februari 2024, rata-rata harga GKP tingkat petani berkisar Rp 7.120 per kg, sedangkan harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen berkisar Rp 16.770 per kg, dan beras medium di tingkat konsumen berkisar Rp 14.480 per kg.
BACA JUGA:Badan Pangan Nasional Tepis Isu Stok Beras Kurang, Jamin Harga Gabah Segera Turun
Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi dan konsumsi dalam dua bulan pertama di tahun 2024 mengalami defisit mencapai 2,8 juta ton. Hal ini memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan importasi beras secara terukur untuk mengamankan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). (Bianca Chairunisa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: