Pakar IPB Sebut Puting Beliung Rancaekek Bukan Tornado, Ini Penjelasan Secara Ilmiah

Pakar IPB Sebut Puting Beliung Rancaekek Bukan Tornado, Ini Penjelasan Secara Ilmiah

Pergerakan angin puting beliung yang melanda Kabupaten Bandung. -Benarkah Tornado?-disway.id

“Tornado sendiri diklasifikan dengan skala Fujita atau EF. Skala Fujita dimulai dari F1 sampai skala paling tinggi yakni F5. Kecepatan skala EF1 minimal adalah 150 kilometer per jam (km/jam), sedangkan fenomena tersebut hanya memiliki kecepatan 50 km/jam. Jika ada yang memandang fenomena tersebut sebagai tornado mungkin karena melihat pola angin dan tingkat kerusakan yang terjadi, “ jelasnya.

Ia mengatakan, status tornado pada fenomena di Bandung tersebut harus dipertimbangkan ulang.

“Hal tersebut sebenarnya bagus karena dapat mendorong kita untuk dapat mengkaji fenomena tersebut lebih dalam,” ujarnya.

Lanjutnya, puting beliung merupakan salah satu anomali cuaca yang sifatnya merusak sehingga kita harus waspada akan hal tersebut karena lokasi kejadiannya sedikit sulit diprediksi.

BACA JUGA:Usai Banjir Bandang, Angin Puting Beliung Sapu Kota Tel Aviv, Netizen: Kekuatan Doa Umat Muslim

Namun dengan adanya awan kumulus, itu sangat potensial akan terjadinya fenomena puting beliung.

“Sudah waktunya kita sebagai orang meteorologi Indonesia membuat skala puting beliung sendiri seperti yang ada di Amerika. Sehingga hal ini menjadi kesempatan bagi para mahasiswa untuk terus belajar dan mengkaji lebih lanjut mengenai fenomena ini,” harapnya.

Sebelumnya, puting beliung di Rancaekek menjadi viral di media sosial. 

Fenomena ini menimbulkan korban luka puluhan orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ipb university