Kinerja Dico Berhasil Dongkrak Nilai Perekonomian dan Investasi Kabupaten Kendal
Bupati Kabupaten Kendal Dico M Ganinduto (kiri), dinilai menjadi role model Good Governance untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah-Dok. Instagram Dico M Ganinduto-
"Idealnya, para perusahaan di KEK rutin melakukan upaya latihan dan juga peningkatan skill, sehingga dalam jangka panjang upah yang sudah mengalami peningkatan saat ini juga bisa kembali meningkat secara bertahap di jangka waktu panjang," kata Yusuf.
Ia pun menilai bahwa pelajaran penting dari kesuksesan KEK Kendal salah satunya adalah bagaimana koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menyediakan kawasan ekonomi khusus yang baik.
"Sehingga apa yang dilakukan oleh pemerintah yang di kepalai oleh Bupati tentu bisa menjadi percontohan bagi kabupaten lain yang ingin mendirikan kawasan ekonomi khusus atau yang ingin meningkatkan kapasitas dan kinerja kawasan ekonomi khusus yang sudah ada saat ini," ujarnya.
Yusuf juga mengatakan bahwa yang tidak kalah penting, yaitu memastikan apakah infrastruktur yang penting dalam menopang perkembangan KEK tersedia di masing-masing daerah yang memiliki dan berencana memiliki KEK.
Diketahui, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Kendal sebagai KEK baru per 18 Desember 2019 yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85/2019.
KEK Kendal memiliki luas lahan 1.051,8 Ha yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Brangsong, Kendal dan Patebon, yang terbagi tiga zona yang menjalankan tiga fungsi, yaitu pengolahan ekspor, zona logistik dan zona industri.
BACA JUGA:Pastikan Cadangan Beras Terkendali, Jokowi: Masih 1,4 Juta Ton
Dengan adanya KEK tersebut, penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan dari 22.796 menjadi 40,891. Kenaikan tersebut terjadi seiring dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kendal yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, yaitu dari Rp2.340.312 menjadi Rp2.508.300 pada 2023.
Bahkan, pemberian fasilitas Tax Holiday dan Tax Allowance di tawarkan Pemerintah Kabupaten Kendal sesuai dengan kebijakan BKPM dalam kemudahan berinvestasi di KEK Kendal. Hal ini pun memberikan impact kenaikan pelaku usaha di KEK Kendal.
Sehingga, kemudahan pemberian perizinan investasi di Kabupaten Kendal juga dapat memberikan impact kenaikan nilai investasi menjadi Rp59,1 triliun dan nilai export Rp176.570.623, yang terlihat adanya kenaikan sebesar 45% pada investasi selama kurun waktu 1 tahun.
BACA JUGA:Bertemu Bupati Erna Narulita, Direktur Jababeka Bahas Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung
Selanjutnya, pada tahun 2023 KEK Kendal juga telah berhasil menarik investor- investor, tidak hanya di dalam negeri namun hingga ke mancanegara seperti Cina, Taiwan, Hongkong, Malaysia dan lainnya, yang menghasilikan 98 tenants siap untuk berkontribusi dalam perkembangan ekonomi di Kabupaten Kendal.
Bahkan, Kementerian Perekonomian mengapresiasi Bupati Kendal Dico M Ganinduto karena capaian KEK Kendal menjadi yang terbaik di antara 20 KEK yang ada di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: