Hasil Liga Champions Leg-2: Real Madrid Lolos Meski Ditahan Imbang RB Leipzig, Ancelotti: Kami Bermain Buruk!

BACA JUGA:Imbas Hijrah ke Real Madrid, Kylian Mbappe Hanya Dipakai PSG di Liga Champions?

“Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan Anda, Anda harus berjuang, berjuang, memainkan permainan seperti hari ini yang membuat Anda tumbuh dan belajar.”

Tim Jerman tampil lebih baik di babak pertama, meski tidak menciptakan peluang bersih hingga sebelum jeda.

Andriy Lunin menepis tendangan Xavi Simons, yang dipinjam dari Paris Saint-Germain, sementara Lois Openda melepaskan tembakan ke sisi gawang.

Ancelotti kembali menggunakan formasi yang lebih khas di babak kedua, memasukkan Rodrygo di babak pertama untuk menggantikan Camavinga.

BACA JUGA:Hasil LaLiga Spanyol: Sergio Ramos Comeback ke Bernabeu, Real Madrid Tetap Jadi Pemenangnya

Ini membuka permainan di kedua sisi dan Vinicius mulai memiliki pengaruh lebih besar setelah babak pertama yang tenang – meskipun tidak selalu selamanya. Pemain Brasil itu mendapat kartu kuning karena menerobos Orban dari belakang dan kemudian mendorong kapten Leipzig.

Rasa frustrasi Vinicius dengan cepat berubah menjadi kegembiraan ketika Bellingham menyerang ke depan, menunjukkan waktu yang tepat untuk melepaskan penyerang tersebut, yang melepaskan tembakan ke sudut atas pada akhir serangan balik yang cerdas.

Toni Kroos memulai jeda dan meski kalah jumlah, Bellingham dan Vinicius menunjukkan kualitas penentu mereka untuk membawa tuan rumah unggul.

Kegembiraan Madrid tidak berlangsung lama, Orban menyamakan kedudukan hanya tiga menit kemudian.

BACA JUGA:Respect! Real Madrid Siap Berikan Penghormatan Khusus untuk Sergio Ramos di Pertandingan Vs Sevilla

Sundulan luar biasa bek Hongaria yang memanfaatkan umpan silang David Raum menjadi akhir yang mencekam.

Striker Madrid Joselu, yang masuk sebagai pemain pengganti, melepaskan tendangan lemah ke arah kiper Leipzig Peter Gulacsi sebelum tendangan Dani Olmo membentur tiang gawang.

Tendangan lob mantan pemain muda Barcelona itu membentur mistar gawang dan keluar dari permainan saat ribuan pendukung Madrid menahan napas.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Real Madrid C.F. (@realmadrid)

Tim yang paling dinobatkan di Eropa ini dihadapkan pada malam yang menegangkan oleh tim Marco Rose, yang baru didirikan pada tahun 2009, namun tetap menguatkan diri dan mempertahankan kemajuan.

Sumber: arabnews