Jack Miller Kecam Perubahan Jadwal MotoGP Qatar Dianggap Lelucon

Marc Marquez, yang tercepat di FP2 dan keempat dalam catatan waktu di FP1, pada dasarnya setuju.

“ Kami mengadakan pertemuan, kami melakukan pemungutan suara, Saya memilih tetap mengikuti jadwal karena menurut saya kalau kami boleh keluar, itu karena aman. Jika aman kita bisa melakukan serangan waktu,” kata pebalap Gresini Ducati itu.

BACA JUGA:Pecco Bagnaia Tetap Waspadai Marc Marquez di Persaingan Gelar MotoGP 2024

BACA JUGA:Daftar Berat Badan Pembalap MotoGP, Brad Binder Paling Enteng, Alex Rins Paling Berat

Menurut Marc Marque, latihan kualifikasi lalu sprint race , lebih parah lagi.

“Tapi kami memutuskan bahwa di masa lalu, karena kami mencoba, kami diizinkan berkendara dalam kondisi basah. Di trek balap ini area limpasan sangat besar, jika lebih licin atau kurang Anda melaju lebih lambat atau lebih cepat,” katanya.

“Pada akhirnya mereka memilih, saya menghormati keputusan mereka tetapi saya tidak setuju,” ujarnya lagi.

Namun, pebalap Tim Ducati Francesco Bagnaia punya pendapat berbeda.

“ Ya, tapi masalahnya adalah jika Anda berada di belakang seseorang – dan saya berada di belakang pengendara selama tiga tikungan saya benar-benar buta, Jadi kalau tertinggal 10 motor, menurut saya itu akan jadi masalah besar,” katanya.

BACA JUGA:Gokil! Marquez Tercepat di FP2 MotoGP Qatar 2024, Langsung Lolos Q2

BACA JUGA:MotoGP Qatar: Jorge Martin Tercepat di FP1, Pedro Acosta Tampil Impresif di Debut

Francesco Bagnaia menambahkan, kami memasang 15 sobekan pada helm kami, seperti motorcross, atau itu bisa menjadi masalah.

“ Jadi, ini adalah sesuatu yang perlu kita bicarakan di komisi keselamatan,” ujarnya.

MotoGP sebelumnya menunda atau membatalkan sesi basah di bawah lampu karena masalah visibilitas.

Namun mengubah kebijakannya menyusul eksperimen ketika trek Lusail sengaja direndam di akhir tes tahun 2018, dan diperkirakan tidak akan ada hujan lagi pada akhir pekan ini.

Sumber: