Menyesalnya Lautaro Martinez Usai Penaltinya Mental ke Langit dan Bikin Inter Gagal Lolos 8 Besar Liga Champions

Menyesalnya Lautaro Martinez Usai Penaltinya Mental ke Langit dan Bikin Inter Gagal Lolos 8 Besar Liga Champions

Stiker andalan Inter Milan asal Argentina, Lautaro Martinez tampak kecewa usai sepakan penaltinya melambung tinggi ke langit dalam babak adu penalti di pertandingan leg 2 16 Besar Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Rabu 13 Maret 2024-Instagram inter-

"Ada kekecewaan bagi klub dan seluruh keluarga besar Inter, namun saya mengatakan kepada para pemain bahwa mereka harus bangga dengan perjalanan yang telah mereka lalui," kata Inzaghi dilansir Amazon Prime Video Italia, Kamis 14 Maret 2024.

BACA JUGA:Hasil Almeria vs Atletico Madrid: Brace Luka Romero Gagalkan Kemenangan Los Colchoneros

Simone menyebut kekalahan Inter akibat ketidakmampuan anak asuhnya menjaga keunggulan agregat dan ritme permainan. 

"Kami tak terkalahkan dalam delapan pertandingan, maka jelas kami seharusnya bisa tampil lebih baik di momen-momen tertentu. Kami menguasai jalannya pertandingan, kami membuat banyak kesalahan dan hal tersebut membuat perbedaan," ungkapnya. 

"Kami bisa melakukan lebih banyak hal pada leg pertama, namun di sini kami seharusnya mempertahankan keunggulan yang diberikan oleh Dimarco lebih lama, alih-alih kami membiarkan mereka kembali ke dalam permainan," ujarnya. 

Simone menyebut, laga melawan Atletico membuatnya terpukul. Ia seolah tak percaya performa timnya yang tak terkalahkan 8 laga bisa dijinakkan pasukan Diego Simeone hingga adu penalti. 

BACA JUGA:Hasil Inter Milan vs Atletico Madrid: Gol Telat Arnautovic Beri Nerazzurri Kemenangan 1-0 atas Los Colchoneros

BACA JUGA:Prediksi Inter Milan vs Atletico Madrid Liga Champions: Nerazzurri Siap Kalahkan Los Colchoneros di Giuseppe Meazza 

"Hal itu membuat mereka dan para penonton lebih bersemangat. Para pemain harus mengangkat kepala mereka tinggi-tinggi, karena mereka tahu bahwa detail-detail kecil dapat membuat perbedaan di level ini. Kami seharusnya menutup pertandingan, kami memiliki peluang di babak kedua. Setelah itu, adu penalti adalah sebuah undian dan mereka tampil lebih baik," katanya. 

Meski gagal membidik misi perburuan gelar juara Liga Champions 2023/24, Simone Inzaghi merasa bangga mengantar anak asuhnya meraih gelar juara Serie A Italia musim ini. Walau kandas di Liga Champions, ia optimis anak asuhnya bisa memetik pelajaran untuk bangkit di kompetisi domestik. 

"Saya tetap merasa sangat bangga bisa melatih tim ini. Memang mengecewakan bagi kami semua, namun masih ada 10 pertandingan tersisa di Serie A dan kami ingin menuntaskan target yang sangat penting," tutup Simone.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads