Nasib Pilot Susi Air Nelangsa, Pembela HAM Theo Hesegem Dorong Kesepakatan
Pembela HAM di Papua, Theo Hesegem, menyebut pembebasan Pilot Susi Air membutuhkan kesepakatan Pemerintah Indonesia dan TPNPB-OPM.-tangkapan layar/thepapuajournal-
Hanya saja kata Theo, upaya itu tidak membuahkan hasil. Sekalipun Pj. Bupati Nduga sering keluar masuk di hutan hendak bertemu dengan Egianus Kogeya. Tetapi TPNPB kodap III sepertinya tidak mau diskusi dengan Pj Bupati.
BACA JUGA:Jatuh! Sayap Pesawat IL-76 Terbakar Hebat, 15 Orang Tewas
“Saya menduga OPM enggan menemui Pj Bupati Nduga lantaran tim negosiasi yang dibentuk pemerintah Indonesia hanya dari satu sepihak, tanpa ada kesepakatan dengan pihak penyandera Pilot Susi Air,” ujarnya.
Menurut Theo, jika mengiginkan pilot bebas, maka kedua belah pihak wajib dibuatkan kesepakatan yang berujung pada pembebasan pria asal Selandia Baru itu. Sehingga, kesepakatan yang dimaksud mengikat kedua belah pihak yang bermasalah agar tercapainya negosianya yang aman dan berjalan lancar.
“Sebab kesepakatan tertulis dari pihak yang bermasalah akan mengikat secara hukum. Untuk itu kesepatan tertulis dari perbagai pihak sangat penting dan harus dibuat, sehingga proses negosiasi berjalan lancar,” ucapnya.
Theo meminta Egianus dan TPNPB harus menunjukan tim negosiasi yang mereka percaya, sehingga negosiasinya bisa dilakukan melalui lembaga atau orang-orang yang ditunjuk dan dipercayakan oleh TPNPB untuk negosiasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Selandia Baru.
“Tim yang dimaksud juga diketahui oleh Pemerintah Indonesia, Selandia Baru, dan juga secara publik. Sehingga tim ini tidak dapat dihalagi oleh pihak yang bermasalah,” tegasnya.
BACA JUGA:Pesawat LATAM Airlines Berguncang di Udara, Penumpang Terlempar, 4 Orang Masih Dirawat
Yang perlu diingat kata Thoe, langkah dan tahapan proses negosiasi pembebasan pilot seharusnya dimulai dari dalam negeri, bukan luar negeri.
Dengan proses yang diawali dalam negeri itulah, nantinya akan diikuti oleh masyarakat Internasional.
“Akan mengalami kesulitan jika kasus tersebut diminta diintervensi oleh PBB dan Masyarakat Internasional,” kata Theo.
Diketahui di samping foto yang tersebar di media sosial, kondisi Pilot Susi Air di tengah pasukan Egianus Kogoya juga disebar di media sosial.
Dalam video direkam pada 11 Maret 2024 itu, Pilot Susi Air menyampaikan pernyataannya.
Philips Max Marten terlihat berada di tengah-tengah pasukan TPNPB OPM wilayah Ndugama dan juga didampingi oleh Egianus Kogoya.
Terlihat perawakan dari Philips yang badannya lebih kurus dan menggunakan sebuah topi sambil memegang bendera Bintang Kejora.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: