Polisi Tunggu Hasil DNA di Tali Sekeluarga yang Loncat dari Apartemen

Polisi Tunggu Hasil DNA di Tali Sekeluarga yang Loncat dari Apartemen

DNA yang ada di tali satu keluarga bunuh diri di apartemen kawasan Penjaringan, Jakarta Utara tengah diperiksa.-Istimewa/Rafi Adhi Pratama-

Diketahui, satu keluarga tewas bunuh diri diduga melompat bersamaan dari atas rooftop apartemen Penjaringan pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.

Momen dari detik-detik terakhir satu keluarga yang tewas bunuh diri itu juga sempat terpantau kamera CCTV.

Dalam kamera CCTV terlihat detik-detik satu keluarga itu masuk apartemen hingga naik ke lantai 21 atau rooftop di apartemen Penjaringan.

BACA JUGA:Polres Jaksel Bongkar Praktik Pengiriman Pekerja Ilegal Tujuan Arab Saudi, Tersangka Ditangkap di Kalibata City

Agus mengungkap identitas dari keempat anggota keluarga yang tewas bunuh diri itu.

Kemudian, kronologi dugaan bunuh diri satu keluarga di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dibeberkan polisi.

Agus menyebut awalnya empat orang yang diduga satu keluarga awalnya mendatangi apartemen.

Kemudian mereka menuju lift untuk menaiki lantai 21.

"Hasil pengecekan sementara, betul bahwa ternyata empat orang yang ditemukan tewas tergeletak, pakaian-pakaian yang digunakan, pada pukul 16.02 WIB, para korban mendatangi apartemen dengan menggunakan mobil Gran Max B 29XX XIQ warna silver, masuk ke lobby apartemen. Jam 16.04 WIB," sebutnya.

"Para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas. Pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan cctv, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," lanjutnya.

BACA JUGA:Demo di KPU, Soenarko: Kami Tak Mau Dipimpin Oleh Kumpulan Penipu

Kemudian saksi yang tengah berjaga di lokasi, seketika mendengar suara seperti benda jatuh.

"Adapun kronologisnya adalah pada saat saksi-saksi sedang melakukan tugas berjaga di depan lobby dengar suara benturan keras, pada saat menoleh ternyata ada empat mayat yang tergeletak," ujarnya.

Diterangkannya, mereka ditemukan oleh saksi telah tergeletak pada Sabtu (9/3) sore.

"Korban empat, EA (50), AEL (52), JWA (13), JL (15)," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: