Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Diduga Dapat 'Bisikan Gaib': Tak Ingin Melihat Ada Kebahagiaan
Seakan-akan mahkluk haalus penunggu apartemen sepertinya tidak senang melihat penghuni apartemen memiliki kebahagiaan.
BACA JUGA:Terkuak Kebiasaan 1 Keluarga Sebelum Bunuh Diri Lompat dari Apartemen di Penjaringan
Dilihat oleh Bunda Retno bahwa sosok gaib berwujud wanita ini ingin merusak kebahagiaan yang sudah terjalin sebelumnya.
"Satu ruangan apartemen kalau saya baca, dia tidak suka rumah baca bahagia. Penunggunya wanita, tidak suka kalau yang menempati kavling atau rumah itu adalah keluarga bahagia," tuturnya.
Bunda Retno juga menyinggung soal lokasi atau tempat yang dijadikan pengakhiran hidup dari satu keluarga itu, yakni Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Katanya, ada saja kemungkinan dulu lokasi dari apartemen Teluk Intan mungkin dekat pembuangan jin atau setan sehingga sekarang masih ada sisa atau bekas-bekas gaibnya.
BACA JUGA:Satu Keluarga Loncat dari Apartemen Penjaringan Dikenal Sosok yang Tertutup
"Setiap rumah, setiap ruangan pasti ada penunggunya, sedangkan kita punya rumah saja dibersihkan, apalagi apartemen karena kita enggak tahu dulunyaa apartemen itu bekas apa?" terangnya.
"Kebanyakan kalau di sana kan katanya bekas pembuangan jin, buangan setan, buangan anak. Kan gitu, sekarang jadi apartemen," ucapnya lebih lanjut.
Pada intinya, Bunda Retno menilai ada sesosok jin gaib berwujud wanita yang tidak senang melihat ada keluarga bahagia di dalam apartemen tersebut.
"Memang ada, di apartemen itu memang ada ruangan yang di mana salah satunya ditempati itu sering ada bisikan," tegas Bunda Retno.
BACA JUGA:Penetapan Hasil Rekapitulasi Pemilu Legislatif 2024: PPP dan PSI Tidak Lolos ke Senayan
"Penjaganya membawa aura negatif, penjaga gaibnya itu adalah wanita dan dia tidak suka kalau rumah yang ditempati itu menjadi keluarga yang bahagia," tuturnya melanjutkan.
Sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki siapa aktor penyebab dari satu keluarga yang tewas jatuh di apartemen Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya akan mencari tahu terkait penggunaan tali para korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: