Unik! Berkat Kurikulum Merdeka, Guru SLB Mengajar dengan Teknik Pantomim di Kelas
Implementasi Kurikulum Merdeka-Terobosan guru SLB mengajar di kelas dengan gaya pantomim-Kemendikbudristek
Sebagai guru Desain Komunikasi Visual SMK Negeri 1 Pangkep, Sulawesi Selatan, Jayadi Daeng Tutu, mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis projek mendorong kemandirian dan kreativitas murid dalam memecahkan masalah masyarakat di sekitarnya.
Dengan merefleksikan hasil Rapor Pendidikan yang menunjukkan bahwa Kabupaten Pangkep memiliki nilai literasi yang rendah, Jayadi mendorong pembelajaran yang mampu memecahkan masalah yang ada di masyarakat.
Bersama para murid, ia menginisiasi projek penyusunan buku cerita Buku untuk Adik sebagai bahan bacaan bagi murid jenjang PAUD dan SD.
BACA JUGA:300 Ribu Sekolah Sudah Pakai Kurikulum Merdeka, Dipelajari Mulai Kelas 1, 4, 7, dan 10
“Bahan bacaan yang kami susun disesuaikan dengan konteks lokal, sehingga pada penyusunannya anak-anak melakukan riset, wawancara dengan tokoh adat, mengunjungi situs sejarah di wilayah setempat sehingga menghasilkan buku bacaan yang selain mendukung peningkatan literasi anak, juga dapat memuat kearifan lokal dan cerita rakyat Pangkep,” katanya.
Tidak hanya itu, Kurikulum Merdeka juga mendorong transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Kepala TK Rumah Citta, Yogyakarta, Ana Rukma Dewi, mengatakan selain harus menyenangkan, pembelajaran di PAUD perlu menguatkan kemampuan anak, meliputi mengenal nilai agama dan budi pekerti, kemampuan motorik, kematangan emosi, keterampilan sosial dan bahasa, pemaknaan belajar yang positif, serta kematangan kognitif.
"Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dan memperhatikan hak anak menjadi solusi agar anak nyaman dan senang dalam belajar untuk mencapai kemampuan fondasinya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: