Dokter Muda di Jambi Tewas Tabrak Tiang Listrik Usai Dikejar Polisi Gegara Dituding Maling Mobil
Ilustrasi. Dokter muda bernama Dwi Fatimahyen di Jambi tewas usai tabrak tiang listrik gegara dikejar polisi dan dituding maling mobil-Foto/Freepik-
Orangtua Tak Terima
Masih dengan video yang sama, Pasiman selaku orangtua korban mengatakan dirinya tak terima sang putri meninggal tragis.
Pasiman menuntut keadilan, khususnya menuntut polisi yang melakukan pengejaran dan menuding korban maling mobil.
"Kepada pihak berwajib saya menuntut untuk diusut tuntas, baik yang pembuat masalah, yang meneriaki maling itu," kata Pasiman dalam video itu.
"Kemudian bagi orang yang mencelakakan anak saya sampai terjatuh karena dikejar-kejar mobil, dikejar kayak mobil polisi," tambah Pasiman.
BACA JUGA:Resmi! Harga BBM Terbaru Turun, Shell V-Power Nitro+ Cuma Rp 15.570/Liter, Cek Seluruh SPBU Sekarang
Bukan tanpa alasan Pasiman meminta keadilan terkait kematian putri tercintanya.
Ia sudah melihat video kejadian sebelum Dwi meninggal dunia, bahwa ia dikejar-kejar mobil polisi dan dituding maling mobil.
Padahal kata Pasiman, korban bukanlah maling mobil, melainkan seorang dokter.
"Bahkan di situ dengar bunyi maling mobil. Padahal anak saya bukan maling mobil, dokter Pak," jelas Pasiman.
BACA JUGA:2.3 Juta Kursi Kereta Api Lebaran Ludes, Tiket KA Sisa 30 Persen!
Sebagai bukti, Pasiman lalu menunjukkan sebuah surat-surat kendaraan berupa BPKB.
Pasiman mengaku mobil tersebut dia beli dengan mengatasnamakan kakak korban, Ika Pujiastuti.
"Ini bukti mobilnya [BPKB]. Mobil saya, kami buat atas nama anak saya, Dokter Ika Pujiastuti nama ini," terangnya.
Pasiman juga mengatakan saat sang dokter muda dikejar polisi dan dituding maling mobil, korban sempat menelepon dirinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: