H-2 lebaran, Terminal Pulo Gebang Naik 20-30 Persen dari Tahun Sebelumnya

H-2 lebaran, Terminal Pulo Gebang Naik 20-30 Persen dari Tahun Sebelumnya

H-2 lebaran, Terminal Pulo Gebang Naik 20-30 persen dari Tahun Sebelumnya-disway.id/Dimas Rafi-

JAKARTA, DISWAY.ID - Mujib Tambrin selaku Komandan Regu (danru) Terminal Pulo Gebang mengatakan adanya kenaikan pada mudik 2024.

Terminal Pulo Gebang sudah memberangkatakn 132 bus AKAP dengan jumlah keberangkatan 1567 orang dari berbagai tujuan, baik itu dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Ia menambahkan adanya kenaikan pada harga tiket yang non-ekonomi yang ditentukan oleh perusahaan otobus itu sendiri. 

BACA JUGA: Suasana Stasiun Gambir H-2 Lebaran, Banyak Pemudik Ngemper di Lantai

BACA JUGA: Jasa Raharja Beri Santunan Rp50 Juta Bagi Korban Meninggal di Tol Jakarta-Cikampek KM 58

Jadi kalau kita pantau di lapangan, memang di mana PO PO tersebut sekarang kan sudah apa pelayanan namanya ya, di mana pelayanannya lebih ini mungkin di situ ada keringatan lebih banyak. Mungkin sekitar 20-30 persen lah kenaikannya, ungkap mujib di Terminal Pulo Gebang, Senen 8 April 2024 sakit. 

Puncak aris mudik lebaran terjadi pada H-2, artinya jarak-jarak jauh seperti Sumatera sudah tidak mungkin lagi untuk berangkat. 

" Untuk peningkatannya ada di tanggal 5 dan 6. Di situ kita memberangkatkan 5 ribu sekian, lanjut di tanggal 6 sekian, tanggal 7 nya 5 ribu sekian juga. Setelahnya diangka 3 dan 4 ribu orang," jelasnya. 

Mujib menegaskan untuk para supir dan bis yang akan mengangkut para pemudik sudah diperiksa terlebih dahulu sebelum pemberangkata. 

BACA JUGA: Kecelakaan Tol Jakarta Cikampek KM 58: Kondektur Primajasa Luka Berat, pengemudi Terios Selamat

BACA JUGA: H-2 Lebaran, Antrian Dermaga Pelabuhan Merak Susah Bergerak

" Bus akap yang sebelum kita berangkatkan memang kita melakukan pemeriksaan ram. Ram pemeriksaan itu pemeriksaan terkait dengan kelayakan bus akap itu sendiri, di mana armada kita periksa kelayakannya, kalau di situ kedap udara tidak layak kita tidak berangkatkan. Artinya kita suruh kembali mereka ke poolnya , agar memperbaiki apa yang jadi temuan di situ menjadi tidak layaknya,” tegas mujib. 

" Dan untuk pengemudi itu sendiri, wajib hukumnya bagi para pengemudi maupun kru bis akap yang akan berangkat untuk melakukan tes kesehatan dan tes urin yang sudah difasilitasi oleh Puskesmas Cakung khususnya, Dinas Kesehatan Jakarta Timur, beserta dengan dekan-dekan dari BNN," lanjutnya. 

(Dimas Rafi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads