Pilkada Serentak, Pengamat: Koalisi Pilpres Berbeda Dengan Pilkada
Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, mengatakan, peluang koalisi dalam pilkada sangat terbuka dalam Pilkada.-tangkapan layar-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menjelang Pilkada Serentak, pertanyaan tentang kemungkinan koalisi antara partai politik mulai mencuat.
Menyikapi hal itu, Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, mengatakan, peluang koalisi dalam pilkada sangat terbuka dengan partai manapun.
"Seperti pada pilkada pilkada sebelumnya," katanya saat dihubungi, Senin 15 April 2024.
BACA JUGA:Sambut Pilkada Serentak, PDI Perjuangan Terbuka untuk Koalisi
Terkait kemungkinan beragabungnya PDI Perjuangan dengan partai yang tergabung dalam Koalisi KIM. Seperti partai Golkar dan Gerindra.
Menurutnya, koalisi dalam pilkada tidak berhubungan dengan koalisi dalam Pilpres.
"Jadi sangat mungkin PDI-P berkoalisi dengan Golkar atau dengan Gerindra, begitu juga sebaliknya," jelasnya.
Dinamika politik lokal, partai-partai memiliki fleksibilitas untuk membentuk aliansi sesuai dengan kepentingan masing-masing.
Untuk diketahui, beberapa partai politik tengah mempersiapkan kandidatnya untuk menghadapi Pilkada dengan strategi koalisi yang kuat.
Diketahui, Partai Golkar dan Gerindra telah memperlihatkan keakraban yang kuat dalam upaya bersama menghadapi Pilkada mendatang.
BACA JUGA:KPU RI Serahkan Alat Bukti dan Kesimpulan PHPU ke MK Besok
Salah satu sorotan utama adalah potensi kembalinya mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam kancah Pilkada.
Anies Baswedan telah menjadi bahan perbincangan hangat, dengan banyak pihak yang mendukungnya untuk kembali maju dalam Pilkada nanti.
Koalisi antara beberapa partai politik ini menandakan langkah strategis dalam menghadapi kompetisi politik yang semakin ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: