Airlangga Beberkan Posisi Indonesia di Tengah Konflik Iran dan Israel
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan, posisi pemerintahan Indonesia saat ini masih dalam keadaan menunggu dan melihat konflik Iran dan Israel.
Hal itu disampaikan langsung olehnya pada saat menyampaikan sambutan dalam acara halal bihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 15 April 2024.
"Tadi kantor Kemenko sudah komunikasi dengan dubes kita yang ada di Lebanon, yang ada di Aman Jordan, dan juga yang ada di Teheran," ujar Airlangga Hartarto di hadapan awak media.
BACA JUGA:Hizbullah, Taliban Bahkan Houthi Kompak, Serangan Iran ke Israel Sah Secara Hukum
"Kita membahas situasi terkini dan Insyaallah situasi Indonesia saat sekarang kita masih wait and watch," sambungnya.
Oleh sebab itu, tambah Airlangga Hartarto, untuk mengantisipasi dampak dari konflik tersebut, perlu adanya persatuan dari pemerintah, begitu pula dengan partai politik.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan, mengingat jika terjadinya sekali akibat dari konflik tersebut, maka akan ada kenaikan harga, baik itu harga BBM hingga pangan.
"Kita ketahui jumlah kapal di Terusan Suez itu ada 17 ribu kapal, di Selat Hormus ada 30 ribu kapal, sehingga kalau ini terjadi eskalasi, kita tidak membayangkan harga BBM, naiknya cargo yang berakibat pada kenaikan komoditas, termasuk komoditas pangan," jelasnya.
Meskipun begitu, Airlangga Hartarto mengatakan, dengan adanya konflik tersebut, kondisi Indonesia saat ini masih tergolong baik dan bahkan terkendali.
BACA JUGA:Perang Bukan
"Namun kalau kita lihat situasi baik itu Rupiah maupun pasar modal, relatif terkendali," imbuhnya.
Diketahui, Partai Golkar sendiri telah melangsungkan acara halal bihalal yang diikuti oleh sejumlah elit politik. Dia mengatakan bahwa acara tersebut merupakan rekonsiliasi untuk para partai politik, khususnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Momentum ini juga rekonsiliasi bagi partai-partai politik, terutama bagi partai yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran, bagi yang belum, ya kita terbuka ya, Pak Muzani ya, terbuka untuk silaturahmi, kalau yang lain tergantung Mas Kaesang itu ada di sebelahnya," kata Airlangga Hartarto.
Selain itu, tambah Airlangga, acara halal bihalal ini juga merupakan acara tahunan yang selalu dilakukan oleh Partai Golkar setelah menjalankan ibadah Ramadhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: