Begini Komentar Pengamat Bulu Tangkis, Usai Indonesia Gagal Rebut Thomas dan Uber Cup 2024

Begini Komentar Pengamat Bulu Tangkis, Usai Indonesia Gagal Rebut  Thomas dan Uber Cup 2024

Pengamat Bulutangkis Indonesia, Daryadi -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID - Bulutangkis Indonesia harus merelakan gelar juara Thomas dan Uber Cup kepada China. 

Indonesia musti puas menjadi runner up Thomas Cup 2024 dan Uber Cup 2024, setelah ditaklukan oleh tuan rumah 3-1 di bagian putra dan 3-0 di bagian putri.

Pengamat Bulutangkis Indonesia, Daryadi menjelaskankualitas pemain-pemain China lebih merata dan diatas para pemain Indonesia. 

BACA JUGA:Indonesia Gagal, Tiongkok Berhasil Kawinkan Piala Thomas dan Uber Cup 2024

BACA JUGA:Susul Tim Uber, Indonesia Berhasil Melesat ke Final Thomas Cup 2024

Pencapaian yang diberikan kepada tim Thomas dan Uber Cup merupakan suatu pencapaian yang melebihi dari tujuan.

"saya kira mencapai final aja sudah prestasi yang luar biasa, karena untuk mendapatkan gelar juara pastinya nggak gampang, karena target awal kan semi-final," jelas Daryadi ketika dihubungi Diswat.Id, Senin 6 Mei 2024.

Pasalnya, pemain China menurunkan empat pemain yang berada di peringkat 10 besar dunia seperti, Chen Yufei, He Bingjiao, Han Yue, Wang Zhiyi serta ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan peringkat 1 dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning peringkat 3 dunia.

Sedangkan Indonesia hanya menurunkan dua pemain senior serta membawa pemain muda untuk menambah kekuatan. 

"Jadi dengan kekuatan pemain-pemain muda Indonesia, ya memang yang paling senior kan boleh dibilangkan Gregoria Mariska Tunjung gitu sama Atri, tapi Atri juga kan kondisinya nggak fit, masih cedera gitu. Jadi ya memang hasil kemarin itu yaitulah maksimal yang kita dapatkan," tegasnya.

BACA JUGA:Susunan Pemain Indonesia VS Taiwan Semifinal Thomas Cup 2024, Ginting Pembuka

BACA JUGA:Komang Pahlawan Uber Cup 2024, Indonesia Melaju ke Final

Tambahan Informasi, Pebulutangkis Indonesia terkahir kali menjadi juara tahun 1996. Pada tahun 2008 di Jakarta, itu pun kita kalah dari China, 0-3. Serta, semi-final 2010 di Kuala Lumpur, selepas itu belum pernah tembus semi-final dari 2010 hingga saat ini meskipun menjadi runner-up.

Daryadi berharap dengan adanya pemain muda berbakat seperti Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads