Indikator Keamanan Digital di Indonesia Disebut Rendah Dibanding Vietnam dan Malaysia
Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengatakan, keamanan digital bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.-ayu novita-
JAKARTA, DISWAY.ID - Indikator keamanan digital di Indonesia disebut masih rendah. Termasuk apalagi dibandingkan negara tetangga, Vietnam dan Malaysia.
Padahal keamanan digital menjadi aspek yang sangat penting di era teknologi seperti saat ini.
Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengatakan, keamanan digital bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang menggunakan teknologi digital.
BACA JUGA:Sejak Era Pembayaran Digital, 54 Persen Perempuan UMKM Pendapatannya Meningkat
“Saat ini masyarakat kita telah beralih dari layanan offline ke online khususnya dalam ekonomi digital. Bahkan contact center saja jarang digunakan karena sudah dibantu dengan proses-proses secara online yang melibatkan kecerdasan buatan,” ujarnya dalam pada dialog Forum Merdeka Barat 9, Senin, 6 Mei 2024.
Huda menjelaskan, penggunaan teknologi kecerdasan buatan ini wajib diawasi dengan baik, karena Indonesia menjadi negara dengan indikator keamanan digital yang sangat rendah.
“Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan, Indonesia memiliki tingkat keamanan digital yang rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keamanan digital adalah pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi.
BACA JUGA:Transformasi Pendidikan Vokasi, Kursus Daring Permudah Pembelajaran di Era Digital
Selain itu, perlu diadakan peningkatan sumber daya manusia, terutama untuk di wilayah pedesaan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama di kawasan tersebut.
"Sosialisasi soal literasi digital penting banget. Kita bisa kembangkan sosialisasi mulai dari sekolah," katanya.
Dalam paparannya, Huda menyebutkan, Indonesia sendiri memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi digital, namun masih belum bisa menyamai langkah beberapa negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia.
"Belum banyak pengguna internet kita yang menggunakan untuk e-commerce. Padahal, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi digital, tetapi masih tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia," ujarnya.
Huda menegaskan, pemerintah perlu memastikan bahwa kurikulum pendidikan juga harus terintegrasi dengan baik dengan teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: