OPM Sebar Video Penangkapan Warga Papua yang Dituding Mata-mata TNI
Seorang warga Papua yang bernama Elgo Gobai dituding mata-mata TNI sedang duduk di tengah jalan dan dikelilingi oleh anggota TPNPB OPM.-tangkapan layar facebook@Kreator Papua-
BACA JUGA:Dampak BBM Pertalite Dihapus, Pengamat: Pengaruhi Angkutan Umum Eksekutif
“Barang ini biasa saya untuk di kebun, karena kalau butuh sesuatu, saya suruh anak saya untuk membawa kekebun,” terangnya.
Hingga saat ini masih belum diketahui nasib dari Elgo, apakah dibebaskan atau langsung dieksekusi oleh anggota TPNPB yang menangkapnya.
TPNPB OPM Sambangi Warga Deiyai yang Turunkan Bendera Bintang Fadjar
Sebanyak satu pleton pasukan TPNPB OPM dibawah pimpinan Komando Daerah Pertahanan XXXI Noukai Deiyai mendatangi warga di Kampung Epeiyago Distrik Tigi Timur, Deiyai – Papua.
BACA JUGA:Promo BTS POP-UP: MONOCHROME di Jakarta, ARMY Bisa Dapat Postcard Gratis
BACA JUGA:Sebagian SPBU Sudah Hapus Pertalite dari Papan Harga, Segera Diganti Pertamax Green?
Kedatangan mereka dalam meminta konfirmasi atas adanya peristiwa penurunan bendera bintang kejora oleh warga tersebut.
Setelah penurunan bendera Bintang Fadjar, warga kemudian menganti dengan bendera bintang 14 dan hal ini menyinggung kelompok TPNPB.
Tim Gabungan TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan XXXI Noukai Deiyai yang secara langsung dipimpin oleh Kepala Staf Daerah TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan XXXI Noukai Deiyai telah memanggil kelompok masyarakat tersebut, Kepala-kepala Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan warga masyarakat setempat.
BACA JUGA:Cek Prediksi Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Guinea: Tiga Pilar Lini Belakang Absen!
BACA JUGA:Cerita Guru Penggerak saat Terapkan Gerakan Merdeka Belajar: Awalnya Ada Penolakan
Pertemuan dilakukan di Kampung Epeiyago Distrik Tigi Timur, Deiyai - West Papua pada, 5 Mei 2024.
Dalam pertemuan tersebut, berinisial MP sebagai Pimpinan dari kelompok masyarakat yang mengibarkan bendera Bintang 14 dan penurunan Bendera Bintang Fadjar, di Kampung Epeiyago Distrik Tigi Timur, Deiyai - West Papua pada, 1 Mei 2024 memberikan klarifikasi dan meminta maaf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: