Sambangi Ponpes Al Zaytun, Alvin Lim Terkejut Ternyata Panji Gumilang Punya Program Kemandirian Pangan
Advokat Alvin Lim berkesempatan mengunjungi Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu yang aktivitasnya memiliki program kemandirian pangan-Dok. LQ Indonesia Law Firm-
"Masyarakat bekerja di sini, ada yang petani, dan ada juga di pembuatan kapal," ujarnya.
"Pendidikan juga masih berjalan seperti biasanya tidak ada gangguan maupun halangan karena Al-Zaytun itu mendapatkan Akreditasi A Unggul. Semuanya berjalan sesuai on the track," sambungnya.
Penilaian buruk tentang Al-Zaytun karena si penilai belum mengetahui secara langsung ponpes itu seperti apa dalamnya.
Saat ini, Al-Zaytun tidak dibantu pemda setempat, bahkan terkesan dipersulit dalam berbagai aspek.
"Jalanan masuk di depan ponpes rusak. Padahal, lembaga pendidikan ini salah satu pembayar pajak terbesar kok malah tidak diperhatikan, tidak dibantu malah izin sengaja dipersulit," katanya.
Tak hanya itu, pajak bangunan kawasan ponpes malah dinaikkan 1.400 persen atau berkali-kali lipat yang fungsinya padahal untuk pendidikan.
"Pajak naik 1.478 persen itu di luar masuk akal. Gedung pendidikan yang seharusnya gratis nihil. Pajaknya kalau dalam istilah perpajakan ini malah mau dipajakin dan dikenakan, padahal lembaga pendidikan," ujar Hamdani.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: