Sopir Bus Putera Fajar Ditetapkan Tersangka Kecelakaan di Subang

Sopir Bus Putera Fajar Ditetapkan Tersangka Kecelakaan di Subang

Potensi penambahan tersangka dalam kecelakaan bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana, Depok di Subang, Jawa Barat dijelaskan.-Istimewa-

"Fakta-fakta yang pertama di dalam kantong ruang udara kompresor ditemukan campuran oli dan air. Harusnya ruang udara ini udara saja tidak dicampur oli dan air," ujar Kombes Wibowo.

Kenapa, kata Kombes Wibowo,  saya sebut air karena ada proses pengembunan atau kondensasi yang ditimbulkan karena adanya uap air bertemu dengan permukaan lebih dingin.

" Kenapa sampai muncul oli, karena terjadi kebocoran oli di relpum. Menandakan bahwa perawatan tidak dilakukan secara rutin," ungkapnya.

BACA JUGA:Sekjen PDI Perjuangan Sebut Megawati Telah Kantongi 8 Nama Cagub Jakarta

BACA JUGA:PDI Perjuangan Tanggapi Soal Peluang Sri Mulyani Maju Pilgub Jakarta 2024

Kemudian, diduga bus itu tidak melakukan penggantian oli mesin secara rutin.

"Fakta dua, oli pada kendaraan berwarna keruh ini menandakan oli tidak diganti dalam waktu cukup lama. Ditemukan juga dalam minyak rem kandungan air yang dilebihi 4 persen dengan indikator menyala,"lanjut Kombes Wibowo.

Fakta ketiga jarak antara kanvas rem standar 0,45 mm hasil pemeriksaan tadi jarak atau celah kanvas rem berada pada 0,3 mm artinya dibawah standar yang ditentukan.

"Terakhir fakta keempat, terjadi kebocoran didalam ruang relay part dan sambungan antara relay part dan booster,"katanya.

Kenapa ini bisa terjadi, lanjyt Kombes Wibowo, karena ada oren ininya sudah aus atau rusak sehingga sambungan tidak tertutup dan rapat ini mengakibatkan angin berkurang sehingga booster hidrolik piston tidak maksimal.

BACA JUGA:Soal Prabowo Bentuk 40 Kementerian, PDI Perjuangan: UU Kementerian Negara Bukan Untuk Akomodasi Kekuatan Politik

BACA JUGA:PDI Perjuangan Segera Rakernas Bahas Sikap Politik Partai

Diketahui, akibat kecelakaan itu menyebabkan sebelas orang tewas.

Sepuluh diantaranya penumpang bus pariwisata itu.

Dimana, sembilan merupakan siswa dan satu orang guru SMK Lingga Kencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: