Pelindo Sambut Baik Kemudahan Operasional Bagi Operator Kapal Wisata

Pelindo Sambut Baik Kemudahan Operasional Bagi Operator Kapal Wisata

Pelindo dapat menarik operator-operator kapal wisata, cruise dan yacht untuk menjadikan Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, sebagai home port.-ist-

DENPASAR, DISWAY.ID-- Pelindo menyambut baik langkah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, yang memberikan kemudahan operasional bagi kapal wisata, cruise dan yacht, dari sisi kebijakan dan operasional untuk berlayar di perairan Indonesia.

Luhut menyampaikan bahwa berbagai peraturan terkait aktivitas maritim di Indonesia harus diharmonisasi antara kementerian dan lembaga.

Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan agar peraturan-peraturan yang ada tidak menyulitkan para pelaku usaha, yang pada akhirnya malah merugikan Indonesia.

BACA JUGA:Pelindo Layani 2.2 Juta Orang Selama Mudik Lebaran 2024

“Jangan membuat aturan yang mempersulit diri kita sendiri. Semua peraturan harus diharmonisasi untuk kepentingan nasional,” jelas Luhut.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa langkah tersebut akan berdampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Indonesia.

“Kita akan memberi kemudahan bagi cruise dan yacht untuk beroperasi di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati pengalaman yang luar biasa menggunakan kapal wisata tersebut di beberapa kota, seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali, hingga Labuan Bajo,” ujar Budi.

Dengan kemudahan ini, Pelindo dapat menarik operator-operator kapal wisata, cruise dan yacht untuk menjadikan Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, sebagai home port.

Pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan menjadi home port untuk principal cruise, yang merupakan tempat di mana penumpang mengawali dan mengakhiri perjalanan pesiarnya dengan mengelilingi sejumlah destinasi.

BACA JUGA:Keren, Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

"Pengembangan BMTH yang secara parsial ditargetkan rampung pada akhir 2024 ini dapat menambah kapasitas kapal pesiar dari dua menjadi empat hingga lima kapal pesiar sandar bersamaan," ungkap Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono.

Saat ini, Pelabuhan Benoa sudah dapat melayani kapal pesiar jumbo untuk sandar (destination port) dan layanan embarkasi dan debarkasi penumpang (turn around).

Kapal pesiar sandar di dermaga timur dengan panjang mencapai 500 meter setelah sebelumnya ditambah 160 meter. Dengan begitu, dua kapal pesiar ukuran jumbo yakni dengan panjang sekitar 294 meter sudah bisa sandar dalam waktu yang bersamaan.

BACA JUGA:Angkut 1,1 Juta Pemudik, Pelindo Pastikan Pelayanan Arus Balik Mudik Berjalan Normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads