Salim Said Warisi Perspektif Sejarah Politik Indonesia, Dijuluki Perpustakaan Internasional Berjalan

Salim Said Meninggal Dunia-Idrus Marham menyebut almarhum sebagai perpustakaan internasional berjalan-YouTube Channel
JAKARTA, DISWAY.ID – Indonesia kehilangan teladan dan tokoh bangsa, Prof Salim Said.
Dengan semua pemikiran dan perspektifnya, Mantan Menteri Sosial, Idrus Marham, mengungkapkan kedalaman dan warisan intelektual yang ditinggalkan oleh almarhum Profesor Salim Said.
Dalam kunjungannya ke rumah duka di Jakarta Timur, Idrus menegaskan bahwa Salim Said adalah perpustakaan internasional berjalan.
BACA JUGA:Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
"Beliau adalah perpustakaan internasional berjalan," ungkap Idrus kepada wartawan pada Minggu, 19 Mei 2024.
Idrus menyoroti bahwa keistimewaan Salim Said terutama terletak dalam perspektif sejarah politik dan kehidupan internasional.
"Pikiran-pikiran objektif ya sekaligus ya menjadi contoh teladan bagi kita," ucapnya.
BACA JUGA:Salim Said Meninggal Dunia, Mahfud MD Ungkap 'Sekelumit' Kenangan di Era Gus Dur
Salim Said juga meninggalkan pesan berharga tentang pentingnya berpikir secara objektif tanpa beban.
Menurut Idrus, pemikiran yang bebas dari beban adalah kunci untuk menciptakan solusi yang faktual dan rasional untuk kemajuan bangsa.
"Kau berpikir jangan pernah ada beban, karena begitu Anda berpikir, Anda bersikap, ada beban pasti subjektif'," jelas Idrus.
BACA JUGA:Salim Said akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini
Prof. Salim Said merupakan tokoh pers dan perfilman nasional, meninggal dunia pada Sabtu 18 Mei 2024.
Tokoh yang juga pernah bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko ini sebelumnya sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Sabtu pukul 19.33 WIB.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: