BMKG Ingatkan Bahaya Datangnya La Nina Hantam Indonesia, Ancaman di Depan Mata!
BMKG peringati potensi cuaca ektrem meski memasuki musim kemarau.---Freepik
Hal ini menyebabkan musim kemarau menjadi lebih panas dan berkepanjangan.
BACA JUGA:La Nina Datang, Ini Efek Paling Buruk yang Bisa Terjadi di Indonesia
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, hingga awal Maret 2024, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudra Pasifik menunjukkan El Nino moderat masih berlangsung dengan nilai indeks 1,59. Di Samudra Hindia, kondisi suhu muka laut menunjukkan keadaan IOD Netral. El Nino diprediksi akan menuju netral pada Mei-Juni-Juli 2024 dan berpotensi beralih menjadi La Nina-Lemah pada Juli-Agustus-September 2024.
Pada saat yang sama, Indian Ocean Dipole (IOD) diprediksi tetap netral paling tidak sampai September 2024.
Suhu muka laut di Indonesia juga diperkirakan akan lebih hangat dari biasanya, dengan kisaran +0.5 hingga +2.0 derajat Celcius.
Dwikorita memberikan imbauan kepada seluruh pihak untuk mewaspadai peningkatan curah hujan.
BACA JUGA:BMKG Minta Masyarakat Indonesia Bersiap karena Akan Kedatangan 'La Nina'
Pemerintah daerah dihimbau untuk melakukan penyimpanan air secara optimal pada akhir musim hujan guna memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan sistem penyimpanan air lainnya melalui pengumpulan air hujan.
Tindakan antisipasi juga diperlukan di wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau yang lebih basah dari biasanya, terutama bagi tanaman pertanian atau hortikultura yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.
Demikianlah perkataan dari Dwikorita, yang menegaskan pentingnya kewaspadaan dan antisipasi dalam menghadapi perubahan iklim yang mungkin terjadi. Semua pihak diimbau untuk bersiap dan menjaga keberlangsungan hidup dan keberlanjutan lingkungan hidup masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: