BMKG Minta Masyarakat Indonesia Bersiap karena Akan Kedatangan 'La Nina'

BMKG Minta Masyarakat Indonesia Bersiap karena Akan Kedatangan 'La Nina'

BMKG Minta Masyarakat Indonesia Bersiap karena Akan Kedatangan 'La Nina'---Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan adanya potensi fenomena El Nino akan digantikan dengan La Nina.

Ke depannya secara perlahan fenomena El Nino dapat berjalan ke arah yang netral setelahnya mulai lenyap.

Setelah lenyap itu barulah akan digantikan dengan fenomena La Nina.

La Nina dalam bahasa Spanyol artinya Gadis Kecil atau juga kadang-kadang disebut El Viejo, anti-El Niño, atau sekadar "peristiwa dingin".

BACA JUGA:Jokowi Tekankan BLT El Nino Diperuntukkan bagi Masyarakat Terdampak Kekeringan

La Niña mempunyai dampak yang berkebalikan dengan El Niño. Selama peristiwa La Niña, angin pasat bahkan lebih kuat dari biasanya, mendorong lebih banyak air hangat menuju Asia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut El Nino diprediksi akan bertahap habis pada periode Mei, Juni, Juli 2024.

El Nino moderat masih terus ada sampai dengan saat ini jika dilihat dari pantauan anomali iklim global di Samudera Pasifik dengan indeks di angka angka 1,59.

Suhu muka laut di Samudera Hindia masih dalam kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) Netral.

BACA JUGA:Jokowi Pastikan Bantuan Pangan Beras dan El Nino Tersampaikan ke Warga Kupang

Setelah berakhirnya fenomena El Nino, diprediksi bahwa La Nina akan muncul mulai Juli 2024.

Menurut Dwikorita, La Nina kemungkinan akan bersifat lemah setelah triwulan ketiga tahun tersebut, yaitu pada bulan Juli, Agustus, dan September.

La Nina akan membawa dampak seperti hujan yang lebih sering terjadi di Indonesia, meningkatkan risiko banjir, menurunkan suhu udara di siang hari, dan menyebabkan terjadinya badai tropis.

Para ahli dan lembaga klimatologi dunia juga memperkirakan hal yang serupa, yaitu bahwa La Nina akan muncul pada pertengahan tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: