Subsidi Makin Menipis, Kemenperin Minta Masyarakat Beli Motor Listrik

Subsidi Makin Menipis, Kemenperin Minta Masyarakat Beli Motor Listrik

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif: Kemenperin berharap agar program ini dapat terus mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan Listrik di Indonesia.-kemenperin-

JAKARTA, DISWAY.ID - Terhitung hingga 27 Mei 2024 ini, Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua tahun 2024 yang telah bergulir sejak dua tahun yang lalu kini telah mencapai 30.083 unit motor listrik atau 60.1 persen dari target penjualan tahun 2024 sebesar 50.000 unit.

Lewat bantuan pembelian ini, pihak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap agar program ini dapat terus mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan Listrik di Indonesia.

"Progress penyaluran bantuan pembelian motor listrik hingga hari ini telah melampaui total penyaluran bantuan di tahun 2023. Melihat tren penjualan motor listrik pada periode Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua bisa tercapai pada Agustus atau awal September mendatang," ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangannya di Jakarta, pada Selasa 28 Mei.

BACA JUGA:Kejati Kalteng Sebut Bupati Halikin Nor Berpotensi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah

BACA JUGA:Linda Teman Vina Cirebon Kesurupan Lagi, Mbah Mijan: Plot Twist Makin Remang

Sejak awal, Kemenperin telah mengusulkan agar penerima bantuan pembelian motor listrik diberikan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dari berbagai lapisan ekonomi.

Pertimbangannya adalah agar ada perubahan persepsi dan perilaku masyarakat atas penggunaan motor listrik.

Jika sudah ada perubahan persepi dan perilaku masyarakat serta penggunaan motor listrik dengan jumlah besar dan luas maka dapat menarik investasi memperkuat ekosistem kendaraan listrik.

Namun, pertimbangan bantuan pembelian harus tepat sasaran dari Kementerian/Lembaga lain menjadikan program ini menjadi kurang diminati oleh masyarakat.

BACA JUGA:Program Revitalisasi Pemasyarakatan Bantu Pembinaan Narapidana Terorisme

BACA JUGA:PKS Sebut Ada Kandidat Eksternal Selain Anies, Khoirudin: Masih Dirahasiakan, Sedang Bangun Komunikasi

"Perlu perubahan persepsi dan perilaku masyarakat atas motor listrik dan ekosistem kendaraan listrik. Perubahan tersebut bisa dipicu oleh program bantuan pembelian agar minat masayarakat dari berbagai lapisan atas motor listrik tinggi. Kalau penjualan motor listrik tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat, maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan stasiun charging, bengkel, aksesoris dan kebutuhan lainnya atas motor listrik," kata Febri.

Selain itu, upaya lainnya yang dilakukan oleh Kemenperin untuk menarik perhatian masyarakat adalah dengan menginisiasi langkah penyeragaman atau standardisasi baterai listrik untuk meningkatkan daya saing produk dan menarik minat konsumen untuk memiliki motor listrik.

Standardisasi baterai ini merupakan game-changer dalam industri kendaraan listrik Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: