Panca Darmansyah, Pelaku Pembunuhan Empat Anak Kandung Disidang, Ngaku Kesepian di Balik Jeruji Besi

Panca Darmansyah, Pelaku Pembunuhan Empat Anak Kandung Disidang, Ngaku Kesepian di Balik Jeruji Besi

Terdakwa kasus pembunuhan 4 Anak kandung, Panca Darmansyah menjalani sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 29 Mei 2024-Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Panca Darmansyah, terdakwa kasus pembunuhan terhadap keempat anak kandungnya, mengekspresikan kesendirian yang mendalam di balik jeruji besi

Pengacaranya, Amriadi Pasaribu, mengungkapkan bahwa selama masa tahanan, Panca tidak pernah mendapat kunjungan dari keluarganya.

BACA JUGA:Kasus Ayah Bunuh 4 Anak Kandung Masuki Sidang Perdana di PN Jakarta Selatan

BACA JUGA:Kasus Ayah Bunuh 4 Anak Kandung Masuki Sidang Perdana di PN Jakarta Selatan

"Selama ditahan, beliau (Panca) memang saya saja yang mengunjungi, baik itu dari keluarga, istrinya, tak pernah ada yang menghadiri. Saya juga merasa prihatin kehidupan Panca, walaupun dia bersalah paling tidak dari sisi keluarga ada perhatian, tapi keluhatan tak ada yang menjenguk," ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 29 Mei 2024.

Meskipun telah menjalani persidangan, kehidupan Panca di balik jeruji besi tidaklah mudah. Ditinggalkan oleh keluarganya, ia menghadapi ketakutan dan depresi yang menghantuinya.

"Meski tak pernah dijenguk oleh keluarganya selama di tahanan, kata dia, dia sempat bertemu dan berbicara dengan pihak keluarga Panca. Keluarga Panca tetap berharap agar Panca bisa mendapatkan keringanan hukuman atas perbuatannya itu," ucap Amriadi.

BACA JUGA:Pengakuan Neneng Komala Dewi Tega Rekam Anak Hubungan Intim dengan Kekasih Hingga Suruh Gugurkan Kandungan

Meski terhempas oleh perbuatannya yang mengerikan, Panca menunjukkan penyesalan yang mendalam. 

Pengacaranya menceritakan bagaimana Panca terpuruk dalam depresi hingga momen rekonstruksi kejadian. Bahkan, bayangan ketakutan masih menghantuinya.

"Merasa menyesal, merasa depresi, sampai dia itu setelah rekon, rekon setelah itu dia merasa plong, sudah ikhlas dia bilang, dari pertama sampai rekon dia bilang depresi, masih ada ketakutan-ketakutan, baik pada saat tidur, kemudian pada saat melakukan aktivitas, ada ketakutan-ketakutan yang menghantui dia. Tapi setelah rekonstruksi, kata dia sudah berangsur pulih lah," jelas Amriadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: