Memori Luka Trauma Pelecehan Seksual pada Anak Membekas Hingga Dewasa

Memori Luka Trauma Pelecehan Seksual pada Anak Membekas Hingga Dewasa

Pelecehan seksual dapat menimbulkan trauma di masa depan--Freepik

Kemudian, korban harus segera mendapatkan penanganan agar dampak yang dialami tidak berlarut-larut.

"(Dampak yang dirasakan) tidak akan semakin jauh sampai dia beranjak remaja nanti. Ini ditangkap, diterapi sedini mungkin."

BACA JUGA:Terekam CCTV Pria Diduga ODGJ Lakukan Pelecehan pada Siswa SMP di Bogor

Apabila anak tidak mendapatkan penanganan yang tepat, trauma tersebut akan berlanjut sepanjang tumbuh kembangnya.

Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan video seorang ibu menyetubuhi anaknya sendiri.

Pasca peristiwa tersebut, keluarga korban menyebut bahwa si anak menunjukkan perubahan perilaku, yakni mudah nafsu kepada lawan jenis.

BACA JUGA:Terekam CCTV Pria Diduga ODGJ Lakukan Pelecehan pada Siswa SMP di Bogor

Lebih lanjut, Ella menjelaskan bahwa anak akan terstimulasi pada apa yang dialaminya.

Sehingga, apabila anak mendapatkan pengalaman dan kenikmatan, tak jarang akan berusaha mengulang kembali kenikmatan tersebut.

"Ada prinsip kenikmatan itu diulang-ulang. Anak yang mendapatkan pengalaman, meski belum ada edukasi seksual, ia sudah ada rangsangan seperti itu."

Sehingga tanpa disadari, perubahan perilaku pada anak tersebut demi mencari kenikmatan yang sama.

BACA JUGA:Jangan Takut! Pelecehan pada Perempuan di Ruang Digital Bisa Dilawan

Ia menegaskan kembali pentingnya penanganan sedini mungkin ketika anak mengalami kekerasan seksual serta menunjukkan perubahan perilaku.

Di samping penanganan dari ahli, seperti terapis, psikolog, atau psikiater, lingkungan perlu memberikan kenyamanan.

Jika dalam hal ini anak menunjukkan perilaku yang menunjukkan nafsu, orang dewasa perlu memberikan penolakan dan pengarahan dengan bahasa yang bisa diterima oleh anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: