Minat Masyarakat Beli Motor Listrik Tipis, Kemenperin: Perlu Perubahan Persepsi

Minat Masyarakat Beli Motor Listrik Tipis, Kemenperin: Perlu Perubahan Persepsi

Ilustrasi motor listrik bersubsidi pemerintah-M. Ichsan-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua tahun 2024 sebesar Rp 7 juta telah berhasil tersalurkan sebanyak 30.083 unit. 

Jumlah tersebut setara dengan 60,1% dari target penjualan tahun 2024 sebesar 50.000 unit.

Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif, pihak Kemenperin telah menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua bisa tercapai pada Agustus atau awal September mendatang.

BACA JUGA:Motor Listrik TVS IQUBE S Resmi Dijual di Indonesia, Dibanderol Seharga Rp 52,9 Juta

BACA JUGA:Subsidi Makin Menipis, Kemenperin Minta Masyarakat Beli Motor Listrik

"Progress penyaluran bantuan pembelian motor listrik hingga hari ini telah melampaui total penyaluran bantuan di tahun 2023," Ujar Febri dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Selasa 11 Juni 2024.

Selain itu, Febri menyatakan bahwa Kemenperin telah mengusulkan agar penerima bantuan pembelian motor listrik diberikan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) dari berbagai lapisan ekonomi. 

Pertimbangannya adalah agar ada perubahan persepsi dan perilaku masyarakat atas penggunaan motor listrik.

Menurut Febri, perubahan persepsi dan perilaku masyarakat, serta penggunaan motor listrik dengan jumlah besar dan luas, akan dapat menarik investasi memperkuat ekosistem kendaraan listrik.

BACA JUGA:Program ESG Mission AHM, Ajak Masyarakat Coba Ekosistem Motor Listrik Honda

BACA JUGA:Buktikan Ketangguhan Lewat Turing Jakarta- Bali, Motor Listrik Polytron dapat Rekor MURI

"Perlu perubahan persepsi dan perilaku masyarakat atas motor listrik dan ekosistem kendaraan listrik. Perubahan tersebut bisa dipicu oleh program bantuan pembelian agar minat masyarakat dari berbagai lapisan atas motor listrik tinggi. Kalau penjualan motor listrik tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat, maka akan muncul kebutuhan investasi," ujar Febri.

Sementara itu menurut survei yang dilakukan oleh Populix kepada 350 responden laki-laki dan perempuan berusia 25-55 tahun yang sudah menggunakan kendaraan listrik, sebanyak 31 persen dari responden menginginkan kecepatan motor listrik bisa sampai 100 km/jam. 

BACA JUGA:AHM dan Wahana Makmur Sejati Edukasi Motor Listrik kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: