Jokowi Minta KemenPUPR-TNI Pasang 20 Ribu Pompa Antisipasi Kekeringan di Lumbung Beras

Jokowi Minta KemenPUPR-TNI Pasang 20 Ribu Pompa Antisipasi Kekeringan di Lumbung Beras

Antisipasi kekeringan, pompa air dibangun di area irigasi--unsplash

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Pertanian (Kementan) hingga Kementerian PUPR bekerja sama dengan TNI untuk mempercepat pemasangan pompa air di seluruh wilayah pertanian di Indonesia.

Dalam tiga bulan, pompa ditargetkan selesai.

Kementan, Kementerian PU sudah saya perintahkan kerja sama dengan TNI, Panglima TNI dan Kodam untuk secepatnya memasang, membangun pompa-pompa di area lumbung beras.

BACA JUGA:Salah Injak Pedal Saat Mau Parkir, Dua Mobil Nyemplung Gegara Disundul di Kali Irigasi Palmerah

“Mungkin 20 ribuan pompa akan kita pasang di daerah-daerah yang memiliki produksi utamanya beras," kata Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.

Dia berharap terpasangnya pompa dapat membantu irigasi sawah.

BACA JUGA:BMKG Ungkap 4 Wilayah Jawa Tengah yang Berpotensi Alami Kekeringan Pada 13-20 Juni 2024, Mana Saja?

Jokowi memerintahkan pemasangan pompa bahkan di sungai kecil.

"Pompa dari sungai naikkan ke atas untuk mengairi sawah, baik itu sungai besar, sungai sedang, sungai kecil. Semuanya manfaatkan air, jangan biarkan air masuk ke laut. Pompa!" lanjut Jokowi.

Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk ikut bekerja sama dalam pembangunan 61 waduk dan bendungan.

BACA JUGA:BMKG Petakan Daerah Berpotensi Kekeringan di Musim Kemarau, Simak Wilayahnya

Namun, dari target itu, yang terealisasi hingga peresmian hanya 43 bendungan. 

"Air ini harus diteruskan sampai sawah. Harus ada saluran primernya. Harus ada irigasi sekunder, tersier sampai betul-betul ke sawah sehingga meningkatkan produksi," kata dia.

BACA JUGA:Jokowi Tekankan BLT El Nino Diperuntukkan bagi Masyarakat Terdampak Kekeringan

Ia juga meminta agar proyek tersebut segera dikerjakan.

"Entar saya cek di lapangan sehingga betul-betul saat kering karena El Nino, bulan Juli sudah mulai, masuk Agustus, September kita siap sehingga produksi tidak turun. Itu goalnya," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: