UGM Pastikan UKT Mahasiswa Jalur SNBT Tidak Naik, IPI Bisa Dicicil

UGM Pastikan UKT Mahasiswa Jalur SNBT Tidak Naik, IPI Bisa Dicicil

UGM Pastikan UKT Mahasiswa Jalur SNBT Tidak Naik, IPI Bisa Dicicil-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sekretaris Universitas Gadjah Mada Dr. Andi Sandi memastikan, bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNBT tidak mengalami kenaikan.

Sehingga, besaran UKT sama dengan yang berlaku pada tahun ajaran sebelumnya, 2023/2024.

"Tidak ada kenaikan atau sama dengan tahun lalu," ujar Andi dalam keterangan resmi,  Senin, 17 Juni 2024.

BACA JUGA:Jadwal Seleksi Mandiri ITB dan Cek Syarat Penerima KIP Kuliah 2024 di Sini

BACA JUGA:Ini 10 PTS Terbaik di Jakarta untuk yang Gagal UTBK SNBT 2024, Referensi untuk Camaba

Sementara itu, pihaknya juga tidak memberlakukan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) bagi calon mahasiswa baru jalur SNBT, SNBP, dan Mandiri kategori UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi.

Nantinya, IPI diberlakukan pada mahasiswa baru yang masuk melalui jalur Seleksi Mandiri 2024 dan dalam kategori UKT Pendidikan Unggul.

"IPI dibayarkan satu kali sepanjang masa perkuliahan," tegasnya.

Adapun besaran IPI UGM yakni Rp20 juta untuk kelompok bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (Soshum) dan Rp30 juta untuk kelompok Ilmu Sains Teknologi (Saintek) dan Kesehatan.

Lebih lanjut, mahasiswa yang termasuk dalam kelompok UKT 1 dan UKT 2 diberlakukan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi, yakni tarif sebesar Rp0 alias gratis.

BACA JUGA:Ini 7 Jurusan Kuliah yang Memiliki Prospek Kerja Tinggi, Referensi untuk Calon Mahasiswa!

BACA JUGA:Daya Tampung Terbanyak di UNS Jalur Mandiri 2024 untuk Jurusan D3-S1, Calon Mahasiswa Buruan Cek!

Kemudian pada kategori UKT 3 hingga UKT 5, besaran tarif bervariasi karena masuk dalam kelompok UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi dari 75 persen, 50 persen, hingga 25 persen.

Baru pada kelompok UKT 6, berlaku UKT Pendidikan Unggul dengan besaran tertinggi pada prodi Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Kedokteran Hewan yang sebesar Rp24,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: