Pemilik Toko Perabot yang Dibunuh Putri Kandung Sudah Sakit-sakitan, Anaknya Urakan dan Pulang Cuma Minta Uang

Pemilik Toko Perabot yang Dibunuh Putri Kandung Sudah Sakit-sakitan, Anaknya Urakan dan Pulang Cuma Minta Uang

Kios korban pembunuhan oleh putri kandung di Duren Sawit, Jakarta Timur dipasangi garis polisi. -Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemilik toko perabot rumah tangga berinisial S (55) yang tewas dibunuh putri kandungnya di Duren Sawit, Jakarta Timur diketahui sudah sakit-sakitan.

Hal itu diungkapkan oleh Roso yang merupakan tetangga korban.

Kata Roso, S memiliki dua orang putri berinisial KS (17) dan P (16). Yang Roso tahu, kedua putri korban sudah putus sekolah.

BACA JUGA:Sosok KS Anak yang Bunuh Ayah Kandung di Jaktim Ternyata Anak Punk

Roso mengungkapkan, S berjualan perabot rumah tangga di Jalan Masjid Baitul Latif, Kelurahan Pondok Bambu baru sekitar 2 bulan tepatnya setelah Hari Raya Idul Fitri 2024.

Roso mengenal sosok S sebagai pribadi yang baik. Meski sudah sakit-sakitan, S masih memiliki semangat hidup.

Itu terbukti dia menyewa kios di samping Banjir Kanal Timur (BKT) seharga Rp40 juta selama setahun untuk berjualan perabotan rumah tangga.

S pun mempekerjakan dua orang untuk membantunya berjualan perabotan rumah tangga.

Setiap hari S tidur di kios semi permanen yang berukuran sekitar 2x10 meter, bersama putri keduanya. Sementara putri pertamanya dikenal urakan. 

Yang Roso tahu, putri korban sehari-hari mengamen di Depok bersama teman prianya.

Dari itu, putri pertama korban jarang pulang menemui ayah kandungnya. Sekalinya pulang kata Roso hanya untuk meminta uang.

BACA JUGA:Kronologi Ayah Dibunuh Anak Kandung di Duren Sawit, Alami 2 Tusukan Pisau

Tak ayal, kata Roso, ayah dan anak ini sering terdengar cekcok mulut.

"Yang sayang sama bapaknya itu, anak yang kedua. Tiap hari nemenin bapaknya di kios," kata Roso saat ditemui di lokasi pada Selasa, 25 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads