Erick Thohir Pastikan Lengkapi Fasilitas di IKN Termasuk Gas dan Listrik

JAKARTA, DISWAY.ID – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menegaskan kesiapan mereka untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dan gas bagi kantor-kantor pemerintahan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa berbagai perusahaan BUMN telah siap menghadapi tugas penting ini.

“Alhamdulillah, penugasan penting yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan berbagai fasilitas di IKN telah kita jalankan sesuai jadwal,” katanya dikutip Minggu 30 Juni 2024.

BACA JUGA:Erick Thohir Jamin Kesiapan BUMN Pasok Kebutuhan Energi di IKN Jelang Hari Kemerdekaan

Dia juga menegaskan bahwa Istana Presiden, rumah jabatan menteri, dan kantor-kantor kementerian telah terhubung dengan jaringan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta jaringan gas.

“Semua fasilitas yang menjadi tanggung jawab kami bisa selesai tepat waktu,” tambahnya.

BACA JUGA:Hanya 800 Unit, Mitsubishi Pajero Sport Limited Edition Siap Bikin Pemiliknya Naik Kelas

Perlu diketahui, kunjungan rombongan Kementerian BUMN pada hari Sabtu 29 Juni 2024 ke PLTS dan Training Center PSSI, termasuk Kawasan Rumah Tapak Jabatan Menteri, menjadi bukti nyata kesiapan BUMN dalam menangani proyek ini.

Menurutnya, PLN telah menyiapkan PLTS di IKN untuk mensuplai listrik sebesar 10 megawatt untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Selain itu, infrastruktur seperti Gas Insulated Substation (GIS) 150 KV dan gardu hubung distribusi telah dipersiapkan untuk memastikan keandalan suplai energi.

BACA JUGA:Menhub Dukung Pelayaran Kapal Pinisi untuk Wisata di IKN, Ada 2 Rute Layanan Tersedia

“Begitu pula jaringan telekomunikasi yang menjadi tanggung jawab Telkom. Bagaimana kesiapan layanan dan infrastruktur,” ujar Erick.

Dengan upaya ini, BUMN menegaskan komitmennya untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan acara nasional serta memastikan pasokan energi yang memadai bagi IKN dan wilayah sekitarnya.

Dikutip dari laman resmi PAN RB, pemindahan para aparatur sipil negara (ASN) terus dimatangkan oleh pemerintah.

Sumber: