Megawati Prihatin Kondisi Politik: Kita Pragmatis Sekali, Jadi Melupakan Budi

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) megawati Soekarnoputri membeberkan makna dari tiga stanza pada lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Ia menjelaskan, pada stanza pertama yakni membangun jiwa dan badan. Tidak bisa membangun badan, jika tidak ada jiwa.

Kemudian, pada stanza kedua yakni terkandung spiritualitas kebangsaan agar sadarlah budinya, sadarlah hatinya.

BACA JUGA:Yakin Ada Kecurangan di Pilpres 2024, Megawati: Buktinya Ada, Tapi Diumpetin

Megawati menyebut politik sekarang mengabaikan nilai-nilai yang ada dalam stanza lagu Indonesia Raya tersebut.

"Dalam stanza kedua tertandu spiritualitas kebangsaan kita yang mengingatkan kita untuk sadarlah budinya, sadarlah hatinya. Terus sekarang nanya, sekarang ini manusia Indonesia dalam masalah etika moral dan hati nuraninya apakah sesuai dengan stanza kedua? Jawab sendiri," kata Megawati, Jumat, 5 Juli 2024.

Saat ini, kata dia, dunia politik di Indonesia pragmatis sekali, sehingga melupakan budi dan suara hati demi ambisi kekuasaan.

“Kenapa? Karena kan betul-betul sekarang ini politik kita pragmatis sekali, jadi melupakan budi suara hati demi ambisi kekuasaan.” imbuhnya.

BACA JUGA:Ngaku Sering Ngamuk ke Menkumham, Megawati: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Mulu

Megawati kemudian menyinggung pihak yang berasal dari anak ranting lalu menginjak rakyat. 

"Dari hanya anak ranting, lalu hanya menginjak rakyat, apa lagi dari pemimpin, hayo? Pikir. Kamu ya wartawan mikir, ini tulis, jangan asal kutip. Kalian orang Indonesia tahu nggak, kalian juga karena berita berita tidak membangun yang namanya rasa kebangsaan kita karena dipotong-potong, karena dipotong-potong. Kalau berani nulis ini, angkat saya jempol saya," ujar dia.

Sumber: