Dr Tompi Marah Tim Atta Halilintar Sebut Harga Rumahnya Rp 150 Milliar: Kebodohan Konten Kreator!

Dr Tompi Marah Tim Atta Halilintar Sebut Harga Rumahnya Rp 150 Milliar: Kebodohan Konten Kreator!

Dr Tompi Kesal Tim Atta Halilintar Sebut Harga Rumahnya Rp 150 Milliar: Kebodohan Konten Kreator!-@dr_tompi-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Penyanyi terkenal Dr Tompi kesal dengan tim Atta Halilintar yang justru asal sebut harga rumahnya dalam sebuah konten YouTube.

Dr Tompi mencurahkan isi hatinya yang cukup kesal dengan tim konten kreator Atta Halilintar.

Kekesalan Dr Tompi bermula dari konten YouTube Atta Halilintar yang menyebut bahwa harga rumahnya senilai Rp 150 milliar.

Ia pun ingin menyampaikan klarifikasi soal harga rumahnya yang disebut-sebut mencapai Rp 150 milliar tersebut.

BACA JUGA:Line Up dan Rundown BNI Java Jazz 2024 Hari Terakhir, Ada Snoh Aalegra hingga Tompi

"Ini saya harus klarifikasi dulu deh kalo enggak bahaya sama petugas pajak nih haha," ujar Dr Tompi, dikutip dari kanal YouTube Metro TV.

Bagi dokter berusia 45 tahun itu, kesalahan informasi yang disampaikan jelas-jelas sebagai bagian dari 'kebodohan konten kreator'.

Terlebih yang semakin membuat dr Tompi kesal adalah jawaban yang dilontarkan oleh tim konten kreator Atta Halilintar.

"Ini adalah salah satu bentuk kebodohan yang diciptakan oleh konten kreator. Jadi mereka nulis (harga rumah) itu saya marah banget sama timnya Atta tuh karena mereka nulis di YouTube channelnya mereka rumah seharha Rp 150 milliar malahan, bukan Rp 100 milliar," terangnya.

BACA JUGA:Lirik Lagu Ramadhan Datang - Tompi, Viral Dinyanyikan Rafathar: Ramadhan Datang Alam Pun Riang

"Terus saya nanya 'lo dapat angka tersebut dari mana? Emangnya gue ngomong?', 'nggak sih mas, biar seru aja'. Gila nggak tuh?," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, dr Tompi mengaku dirinya sampai dipanggil oleh petugas pajak pasca video konten rumahnya itu diunggah oleh Atta Halilintar ke YouTube.

Dr Tompi dengan tegas mengatakan bahwa semestinya yang dipanggil petugas pajak itu bukan dirinya, tapi yang menyampaikan informasi tersebut.

"Terus saya dipanggil sama petugas pajak, gue dipanggil sama petugas pajak, dipanggil, dipanggil, terus waktu saya ketemu sama petugas pajak saya bilang 'Pak, harusnya yang kalian panggil itu yang nulis', iya dong? Ini kan jadi ngerepotin gue nih jadinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: