Jelang 103 Hari Terakhir Pemerintahannya, Presiden Resmikan Jokowi Learning Center

Jelang 103 Hari Terakhir Pemerintahannya, Presiden Resmikan Jokowi Learning Center

Jelang 103 Hari Terakhir Pemerintahannya, Presiden Resmikan Jokowi Learning Center-Tangkapan layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Jelang 103 hari terakhir pemerintahannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan gedung Jokowi Learning Center di SMA Kebangsaan Lampung Selatan, Kamis 11 Juli 2024.

Seperti diketahui, masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Jokowi mengatakan sekolah ini dibuat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Menurutnya, sekolah ini memiliki fasilitas yang modern.

BACA JUGA:Psikolog Forensik Sayangkan Ucapan Terima Kasih Pegi ke Jokowi Usai Bebas: Apa Kontribusi Presiden?

BACA JUGA:Jokowi Ungkap Tantangan Bangsa dan Upaya Penguatan Daya Saing Nasional Jelang 104 Hari Pemerintahannya Berakhir

"Fasilitas di dalamnya sangat modern sekali, jadi kalau tujuan tadi disampaikan pak Zulhas (Zulkifli Hasan) tujuan membangun sekolah ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, utamanya untuk yang menengah bawah, nggak keliru kalau menyekolahkan anaknya di sini," ujar Jokowi, Kamis, 11 Juli 2024.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pembangunan SDM unggul untuk meningkatkan daya saing global.

“Saya senang yang sekolah di sini dari 28 provinsi ada semuanya, bahkan yang dari tanah Papua juga ada, ini luar biasa. Artinya, SMA kebangsaan ini diakui secara nasional karena yang sekolah sudah dari 28 provinsi. Karena apapun, SDM-SDM unggul ini kita perlukan dalam rangka kompetisi, dalam rangka persaingan antarnegara,” ucapnya.

BACA JUGA:Hasyim Asy'ari Diberhentikan Dengan Tidak Hormat oleh Jokowi dari Jabatan Ketua KPU

BACA JUGA:Jokowi Faktor Elektabilitas Kaesang di Jawa Tengah, PSI: Pemilih Jateng Kritis

Ia mengungkapkan, sebaik apapun infrastruktur yang dimiliki, tidak akan ada artinya apabila kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia rendah. 

Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari World Competitiveness Ranking yang dirilis oleh lembaga IMD (Institute for Management Development).

"Kelihatan infrastruktur kita dengan Malaysia bagus mereka atau bagus kita, dengan Thailand urusan teknologi dan inovasi bagus mereka atau bagus kita, juga sama yang berkaitan dengan kesehatan bagus mereka atau bagus kita,” tuturnya.

BACA JUGA:Jokowi Akui Keppres Pemberhentian Hasyim Asy'ari Belum Sampai di Mejanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads