Tim Bulutangkis Indonesia Berangkat ke Olimpiade Paris 2024, 9 Atlet Siap Berlaga
Tim Bulutangkis Indonesia berangkat ke Olimpiade Paris 2024--Istimewa
JAKARTA, DISWAY.ID - Tim bulutangkis Indonesia yang akan turun berlaga pada Pesta Olahraga Terakbar Olimpiade Paris 2024 terbang ke Perancis hari Sabtu, 13 Juli 2024.
Tujuan awal adalah kota Chambly untuk pemusatan latihan selama kurang lebih 10 hari sebelum masuk ke perkampungan atlet di Paris pada 24 Juli.
Pertandingan bulutangkis sendiri bakal berlangsung mulai 27 Juli hingga 5 Agustus.
BACA JUGA:Hasil Drawing Badminton Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pita Masuk Grup Neraka
Tim bulutangkis terbang dengan dua kloter melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kloter pertama menggunakan maskapai Emirates EK357 pukul 17.40 WIB, sedangkan kloter kedua menggunakan Qatar Airways QR957 pukul 18.30 WIB.
Keberangkatan Jonatan Christie cs. dilepas perwakilan NOC Indonesia Jadi Rajagukguk dan Richard Sam Bera, perwakilan CdM Paris 2024 Wisnu Wardhana dan Sekretaris Jenderal PP PBSI yang juga Ketua Tim Ad Hoc PBSI Untuk Olimpiade Paris 2024 M. Fadil Imran.
"Kepada atlet dan ofisial, saya berpesan, tolong jaga situasi yang kondusif untuk performa maksimal atlet-atlet kita. Jaga suasana gembira dalam perjuangan kita.
BACA JUGA:Hasil Drawing Olimpiade Paris 2024, Ginting dan Jonatan Masuk Grup Berat
Kita bisa gembira ketika hati kita ikhlas. Kita sudah mempersiapkan semuanya, sudah melakukan banyak inovasi, dan sekarang saatnya menjemput takdir kita di Olimpiade Paris 2024," pesan Fadil.
"Semoga kita bertemu kembali di Bandara Soekarno-Hatta ini dengan kegembiraan dan kebanggaan, yang kita persembahkan kepada bangsa dan negara Indonesia," lanjutnya.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja menyampaikan kondisi baik seluruh anggota tim.
BACA JUGA:Ancaman Teroris di Olimpiade Paris 2024, Rizky Juliansyah: Saya tidak memikirkan itu
"Hari ini kami terbang ke Perancis berjumlah 49 orang. Sembilan atlet yang akan berlaga di Olimpiade, lima pelatih teknik, tiga pelatih fisik, tim pendukung seperti fisioterapis, masseur, dokter, psikolog, tim sparring hingga para mentor," ucap Ricky.
"Tujuannya supaya anak-anak bisa lebih besar motivasinya, lebih percaya diri sehingga bisa mengeluarkan seluruh kemampuan di saatnya nanti. Kondisi sampai saat ini semua alhamdulillah baik, semoga di sisa waktu ini mereka dapat menjaga performanya," tambah Ricky.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: