Kemdikbud: Indonesia Bersama Malaysia Bahas Pengajuan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia di UNESCO

Kemdikbud: Indonesia Bersama Malaysia Bahas Pengajuan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia di UNESCO

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Hiilmar Farid-Dok.Kemdikbud-

Akan tetapi, lanjutnya, hal ini masih bersifat tentatif dan memakan waktu yang cukup panjang.

Ia pun tak menutup kemungkinan apabila negara selain Malaysia turut berpartisipasi pada pengajuan bersama ini.

"Nanti kalau ada negara lain ikut ya akan bisa masuk di daftar tentatif sampai kemudian tiba saat pembahasan. Tapi saya kira itu makan waktu ya. Mungkin 2026-2027 kita alhamdulillah kalau sudah bisa dibahas," tuturnya.

BACA JUGA:Kemenkes-Australia Kerja Sama Terapkan Diagnosis Penyakit Memakai AI

BACA JUGA:Percepatan Industrialisasi, Kemenperin Keluarkan Aturan Baru Kawasan Industri

Dalam hal mendaftarkan warisan budaya ke UNESCO, menurutnya komitmen dan tanggung jawab pemda memastikan keamanan dan keselamatan cagar budaya sangat penting.

Sementara itu, Muhibah Budaya Jalur Rempah telah tiba di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta pada Senin, 15 Juli 2024.

Perjalanan yang dimulai sejak 7 Juni 2024 lalu ini telah mengunjungi beberapa titik Jalur Rempah di bagian barat Indonesia, mulai dari Belitung Timur, Dumai, Melaka (Malaysia), Tanjung Uban, Lampung, dan Jakarta.

Hingga 17 Juli 2024 mendatang, rombongan akan mengunjungi kawasan Batavia yang menjadi salah satu situs warisan penting dari Jalur Rempah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: