Langkah Berani Hyundai Luncurkan All New Kona Electric di Tengah Penjualan Mobil yang Sedang Lesu

JAKARTA, DISWAY.ID - Dilansir dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), diketahui jumlah total distribusi mobil baru dari pabrik ke dealer pada Januari-Juni 2024 hanya mencapai angka 408.012 unit.

Jumlah tersebut terbilang turun sebesar 19,4 persen dari total distribusi periode tahun sebelumnya yaitu 506.427 unit atau selisih 98.415 unit.

Tidak hanya penjualan saja yang terdampak, produksi mobil di Indonesia kini juga ikut menurun drastis.

Diketahui, produksi mobil di Indonesia telah turun sebesar 20 Persen menjadi 561.772 unit dari jumlah periode tahun sebelumnya yaitu 702.144 unit.

BACA JUGA:Jelang Ditutup, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Daftar Capim KPK

BACA JUGA:Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Ditutup Malam ini, KPK Berharap Terus Bertambah

"Kalau kondisi pasar seperti ini, para produsen juga pasti berpikir lagi kalau mau meluncurkan produk karena dipikir demand-nya turun," Ujar Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto dalam keterangan tertulisnya pada Senin 15 Juli.

Namun ditengah-tengah kelesuan penjualan mobil di Indonesia, PT Hyundai dengan berani mengambil langkah yang berbeda dari kebanyakan produsen mobil.

Diketahui, produsen mobil ternama tersebut memutuskan untuk meluncurkan produk terbaru mereka yaitu All New Kona Electric.

Menurut Fransiscus, Hyundai memutuskan untuk mengambil langkah ini dengan tujuan untuk meningkatkan permintaan pasar dari masyarakat.

BACA JUGA:Hilang Kendali, Truk Terguling dan Tabrak Minibus di Tanjung Priok, Dua Orang Alami Luka-luka

BACA JUGA:Ada 45 Jamaah Haji Tidak Bisa Berangkat Tahun Ini, Kemenag Ungkap Penyebabnya

"Supaya marketnya bisa naik, makanya kita perkenalkan Kona dengan harapan mobil listrik yang dikelas menengah bisa kita garap juga," jelas Fransiscus.

Sementara itu menurut Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, ada kemungkinan kalau Gaikindo juga akan merevisi target penjualan sebesar 1.1 Juta unit mobil pada tahun 2024.

Sumber: