5 Kader PBNU yang Temui Presiden Israel Bukan Atas Nama Indonesia, Wamenag: Sudah Kami Konfirmasi

5 Kader PBNU yang Temui Presiden Israel Bukan Atas Nama Indonesia, Wamenag: Sudah Kami Konfirmasi

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menegaskan bahwasanya lima kader PBNU yang temui Prsiden Israel Isaac Herzog bukan atas nama pemerintah Indonesia.-Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menegaskan bahwasanya lima kader PBNU yang temui Prsiden Israel Isaac Herzog bukan atas nama pemerintah Indonesia.

"Kita tegaskan itu bukan atas nama PBNU dan juga bukan atas nama pemerintah Indonsia," katanya saat ditemui di Istana Wakil Presiden Selasa 16 Juli 2024.

Lebih lanjut, Saiful juga mengatakan bahwasanya ia telah berkomunikasi dengan Sekjen NU Saifullah Yusuf atas kejadian tersebut.

BACA JUGA:Hilang Kendali di Tikungan, Truk Kontainer Bermuatan Besi Scrap Terguling di Pademangan

BACA JUGA:Pelatihan Safety Riding Ditjen Hubdat di Riau, Tingkatkan Keselamatan Berkendara

"Saya sudah komunikasi dengan pak sekjen dan pak sekjen akan melakukan klarifikasi pada mereka," tandasnya.

Diberitakan Disway.Id sebelumnya, heboh adanya 5 pemuda Nahdliyin temui Presiden Israel, Isaac Herzog. 

Foto mereka bersama dengan Presiden Israel beredar luas hingga menjadi perbincangan hangat di tanah air, karena dinilai tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah RI yang menentang penjajahan negeri Zionis tersebut kepada Gaza, Palestina. 

BACA JUGA:Viral Pria di Lampung Rayakan Pesta Perceraian secara Mewah, Netizen: 'Semua Aku Dirayakan'

BACA JUGA:Ini Pesan Jokowi Kepada 906 Perwira TNI-Polri yang Baru Dilantik

PBNU saat ini sedang mendalami persoalan tersebut dan pada siang ini, Selasa 16 Juli 2024, menggelar tabayun dengan mengundang kehadiran 5 orang itu.

“Dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yg memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul.

Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bisa saja kelimanya akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau badan otonom (banom) di NU.

Selain itu Savic Ali selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mengakui jika kunjungan 5 nahdliyin menemui Presiden Israel tidak mewakili NU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: