Angka Diabetes Tipe 2 Semakin Meningkat! Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, DISWAY.ID-- Dalam beberapa tahun terakhir, kasus diabetes tipe 2 mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan ini menjadi perhatian serius karena diabetes tipe 2 dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang berbahaya. 

Penyakit diabetes seringkali tidak disadari hingga mencapai tahap yang lebih serius, sehingga penting bagi kita untuk mengenali gejala dan penyebabnya sejak dini.

BACA JUGA:Tingginya Gula Darah Picu 30% Penderita Diabetes Alami Tendinopati, Apa Itu?

BACA JUGA:Selain Cegah Risiko Diabetes, Ini Manfaat Jalan Kaki setelah Makan

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tetapi faktor risiko tertentu seperti gaya hidup dan genetika memainkan peran penting dalam perkembangannya. 

Mengetahui lebih banyak tentang diabetes tipe 2, membuat Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Kenali Lebih Dekat Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. 

Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, gula darah akan meningkat dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

BACA JUGA:Amankah Pengidap Diabetes Lakukan Terapi Akupuntur? Dokter Dante Saksono Harbuwono Menjawab

BACA JUGA:Pengidap Diabetes Dilarang Makan Makanan Manis? Ini Penjelasan Ahli

Orang dengan diabetes tipe 2 sering kali tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit ini karena gejalanya bisa sangat ringan atau bahkan tidak ada sama sekali pada tahap awal. 

Beberapa gejala umum termasuk sering merasa haus, sering buang air kecil, merasa sangat lapar, kelelahan, dan penglihatan kabur. Jika tidak diobati, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal.

Faktor risiko untuk diabetes tipe 2 termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, usia yang lebih tua, dan riwayat keluarga dengan diabetes. 

Sumber: