Pemprov DKI Canangkan Pin Polio 2024, Target Cakupan Tinggi dan Merata

Pemprov DKI Canangkan Pin Polio 2024, Target Cakupan Tinggi dan Merata

Pemprov DKI Canangkan Pin Polio 2024, Target Cakupan Tinggi dan Merata.-Dok.Pemprov DKI Jakarta-

"Ini yang kita harus jaga. Meski saat sekarang, Jakarta kasusnya masih nol. Tetapi ini menjadi tanggung jawab kita semua, tidak hanya Pemprov DKI, tetapi juga masyarakat," tuturnya.

Dalam acara yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyatakan, pelaksanaan PIN Polio merupakan upaya pencegahan situasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Poliomyelitis (penyakit virus Polio) di Indonesia.

Meski di Jakarta tidak ditemukan kasus polio, tetap diperlukan gerakan untuk memberikan imunisasi polio secara massif.

BACA JUGA:Pemkot Tangerang Buka Bursa Kerja Keliling di Stadion Benteng Reborn Setiap Minggu, Dr. Nurdin: Komitmen Mengentaskan Pengangguran

BACA JUGA:Cak Imin Mengajukan Diri Sebagai Cagub Jakarta di Mukernas PKB, Akan Kembali Dampingi Anies Baswedan?

"Berdasarkan penilaian risiko yang berstandar dari WHO, Provinsi DKI Jakarta masuk dalam kategori risiko sedang untuk penularan polio. Apalagi melihat tingkat mobilitas penduduk di DKI Jakarta sangat tinggi," ujar Ani.

Arus perpindahan penduduk dari provinsi lain ke Jakarta juga sangat terbuka, maka diperlukan upaya untuk memberikan respons imunisasi yang massif. Tentunya dengan cakupan yang tinggi dan merata, DKI Jakarta diharapkan dapat terbebas dan memutuskan penularan dari virus polio.

Sedangkan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, target PIN Polio di daerahnya sebesar 218.303 anak dengan target harian 31.180 anak per hari.

"Jadi sudah kita bagi untuk total sasaran anak usia 0 sampai 7 tahun ini ke 6 kecamatan untuk memenuhi target sasaran per harinya. Jadi para camat sekarang sebagai leading untuk mengoordinasikan secara konsep pentahelix. Jadi semua nanti terlibat, karena ini menjadi tanggung jawab kita bersama," terang Ali.

BACA JUGA:Burung Suami Dipatuk Ular Sanca, Istri di Sunter Jaya Minta Tolong ke Damkar

BACA JUGA:6 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Ajukan Perlindungan ke LPSK agar Tenang saat Berikan Keterangan

Pelaksanaan PIN Polio di Jakarta tidak hanya dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, rumah sakit, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya, tetapi juga menyasar kantor-kantor RW, RPTRA, PAUD, tempat ibadah, tempat wisata, dan tempat-tempat yang sering dijadikan arena berkumpul anak, seperti taman bermain, pasar, dan pusat perbelanjaan.

"Semua ini kita lakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan," tandas Ali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: