Simak Baik-baik Penjelasan Mengapa Bocil Banyak Cuci Darah di RSCM

Simak Baik-baik Penjelasan Mengapa Bocil Banyak Cuci Darah di RSCM

Dokter anak RSCM klarifikasi isu viral bocil-bocil sudah banyak cuci darah-Instagram @rscm.official-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dokter anak RSCM dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) menjelaskan mengapa banyak anak-anak yang sudah melakukan cuci darah di rumah sakitnya.

Hal ini menanggapi isu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial X (Twitter).

BACA JUGA:Viral Anak-Anak Cuci Darah di RSCM, Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal pada Anak

BACA JUGA:RSCM Angkat Bicara Atas Kabar Banyaknya Bocil Cuci Darah di Rumah Sakitnya

Warganet pun menduga banyak anak-anak yang telah mengalami gagal ginjal akibat pola hidup yang tidak sehat.

Ada pula yang menduga bahwa anak-anak tersebut merupakan korban keracunan etilenglikol yang terdapat pada sirup obat demam anak.

Di sisi lain, dr. Eka turut kaget atas kabar tersebut karena merasa tidak ada lonjakan kasus gagal ginjal pada anak di rumah sakit tersebut.

"Kita cukup kaget karena ternyata ada berita-berita mengenai ini, padahal sepertinya kita di rumah sakit tidak mengalami lonjakan sebetulnya," ungkap dr. Eka pada siniar di akun Instagram resmi @rscm.official, 25 Juli 2024.

BACA JUGA:RSCM dan Kimia Farma Selangkah Lagi Kantongi Izin Edar Terapi Stem Cell

Tapi memang kalau dilihat angkanya, lanjutnya, pasien-pasien kita cukup banyak karena di satu rumah sakit saja sekitar 60 anak yang harus menjalani dialisis secara rutin.

Meski begitu, ia menjelaskan tidak seluruh pasien tersebut melakukan hemodialisis atau cuci darah.

"Jadi dialisis itu ada yang hemodialisis dengan mesin, ada juga yang dialisis dengan perut tanpa datang ke rumah sakit setiap minggu ya, tetapi hanya kontrol per bulan."

Ia mengungkapkan bahwa pasien yang rutin melakukan hemodialisis di RSCM sebanyak 30 anak.

"Memang itu jumlah yang cukup banyak untuk satu rumah sakit ya. Apalagi mungkin tidak dijumpai di rumah sakit-rumah sakit lain," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads