Program Mitra Tani Perum Bulog Siap Jawab Tantangan Ketahanan Pangan

Program Mitra Tani Perum Bulog Siap Jawab Tantangan Ketahanan Pangan

Program Mitra Tani Perum Bulog Siap Jawab Tantangan Ketahanan Pangan-Bulog-

Sandi Octa Susila, seorang petani muda sekaligus Ketua Umum Duta petani Milenial Kementerian Pertanian RI mengatakan, ”Kita saat ini menghadapi situasi yang berbeda."

BACA JUGA:Perum BULOG Pererat Hubungan Baik dengan Media, Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Transformasinya

BACA JUGA:Perum BULOG Bertransformasi Jadi Pemasok Rantai Pangan Terpercaya, Tingkatkan Reputasi dan Integritas

"Bila dahulu kita mengalami kekeringan, maka tidak sedahsyat yang saat ini dihadapi. Apalagi tahun ini kita menghadapi gorila El Nino yang jauh lebih besar lagi," jelasnya.

Selain itu petani juga perlu pendampingan khusus dalam menghadapi situasi yang berbeda daripada sebelumnya, mulai dari pendampingan aplikasi pupuk yang berimbang, penggunaan benih dengan generasi terbaru serta adanya jaminan asuransi dalam hal kegagalan panen, imbuh Sandi.

Mencoba membantu menjawab tantangan ketahanan pangan di hulu, Perum BULOG melalui hulunisasi program percontohan bernama Mitra Tani, mendampingi para petani termasuk memperbaiki dan membantu mengatasi masalah seperti kekurangan akses pupuk dan bibit unggul serta menjadi penjamin pembiayaan produksi.

BACA JUGA:Ada Dugaan Mark Up Impor Beras, Komisi VI DPR Bakal Panggil Bulog

BACA JUGA:Isu Mark Up Impor Beras Berujung Pelaporan BULOG dan Bapanas ke KPK, Peneliti Ungkap Dampaknya ke Masyarakat

“Tujuan program Mitra Tani adalah untuk bersama-sama dengan petani mengatasi problem yang mereka hadapi baik mengenai persoalan kesuburan lahan, menghadapi kekurangan modal, masalah pupuk ,benih dan lain-lain,” jelas Bayu.

Perum BULOG telah mencoba beberapa model kerjasama pada program Mitra Tani, termasuk pendampingan, bagi hasil, pengolahan, kemitraan strategis, serta menjadi pembeli hasil panen (off-taker) , yang kemudian menjadi kemitraan pertanian lingkaran tertutup atau dikenal sebagai closed-loop farm partnership.

“Kami sudah membuat berbagai kerjasama termasuk dengan PT. Pupuk Indonesia dan Universitas Hasanuddin serta kami sangat terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, untuk mengembangkan program ini,” tambah Bayu.

BACA JUGA:Bulog dan Bapanas Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Korupsi Impor Beras, Ini Tanggapan Bos Bulog

BACA JUGA:Kepala Bapanas dan Bulog Dilaporkan ke KPK Atas Mark Up Impor Beras

Saat ini sudah 1.000 Hektare lahan sawah yang menjadi bagian dari program Mitra Tani  di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, yang menjadi cikal bakal dari target pengelolaan 200.000 Hektare. 

Program Mitra Tani adalah langkah nyata di mana Perum BULOG menjadi kawan dan mitra dari petani untuk mengantarkan kebaikan bagi ketahanan pangan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: