Pasangan AMAN Belum Aman, Anies Terancam Ditinggalkan PKS di Pilkada Jakarta?

Pasangan AMAN Belum Aman, Anies Terancam Ditinggalkan PKS di Pilkada Jakarta?

Ini Tanggapan Anies Baswedan tentang Wacana KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024-Disway/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan terancam gagal diusung PKS

Bagaimana tidak, sejak dideklarasikan oleh PKS bersama Sohibul Iman, Anies belum mendapat tiket untuk melaju di kontestasi Pilkada Jakarta

BACA JUGA:PKS Tetap Ngotot Usung Sohibul Iman Jadi Cawagub Anies, Khoirudin: Ini Harga Diri

BACA JUGA:PKS Bersedia Lepas Posisi Cawagub Asalkan Anies Masuk Partai

Hal ini memunculkan dugaan jika Anies terancam ditinggal PKS karena tak mengkonsolidasikan Bacawagub Sohibul Iman atau AMAN

Terlebih, dinamika politik yang tak bisa diprediksi bisa menggagalkan Anies maju sebab PKS juga membuka diri dengan koalisi lain. 

Menurut Juru Bicara DPP PKS M Kholid saat ini Partai yang dinakhodai Ahmad Syaikhu itu tengah intens membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Sebagaimana diketahui, KIM berpeluang besar mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur (Cagub) Jakarta. Meski demikian, PKS masih berupaya memastikan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman yang telah dideklarasikan sebelumnya untuk bisa melenggang di Pilkada Jakarta 2024.

BACA JUGA:Dasco Bilang KIM Plus Bukan Tukar Guling, Langkah Anies Di Pilkada Jakarta Terancam?

BACA JUGA:Anies, Ahok, dan RK Potensi Maju Di Pilgub Jakarta, Pengamat: Faktor Penentu Kemenangan Ada di Wakil Gubernur

"Sebenarnya tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Kholid, Rabu 7 Agustus 2024.

Kholid menyebut, sejatinya Anies diberi batas hingga waktu 4 Agustus sudah terlewati. Tenggat waktu itu mewajibkan Anies untuk segera turun gunung bersama kader PKS untuk merapatkan dukungan di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, tenggat waktu itu belum ditindaklanjuti Anies. Atas dasar itu, PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa PKS bisa ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji pimpinan PKS," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: