Kolaborasi Kemendikbudristek Kembangkan Edugame untuk Tingkatkan Kesadaran Perubahan Iklim pada Siswa

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan berbagai mitra pendidikan dan lingkungan untuk mengembangkan metode pembelajaran melalui pendekatan gamifikasi atau edugame.

Melalui kerja sama dengan PREDIKT dan ChildFund Indonesia serta didukung oleh Pemerintah Australia melalui Kolaborasi untuk Pengetahuan, Inovasi, dan Teknologi Australia dan Indonesia (KONEKSI), program ini mengembangkan metode pembelajaran melalui pendekatan gamifikasi (edugame) mengusung isu perubahan iklim yang semakin berdampak langsung terhadap anak-anak.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Buka Program Wirausaha Merdeka 2024, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

BACA JUGA:Kemendikbudristek Bantah Rumor Program MBKM Dihapus, Keluarkan Jadwal Terbaru

Pada program ini, penelitian melibatkan multidisiplin dan multisector global, di antaranya, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Nusa Cendana (Undana), Charles Darwin University Australia, Harkaway Primary School Australia, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), dan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas) SPAB) Kemendikbudristek).

Selain itu juga lebih dari 500 anak-anak dan 200 orang dewasa, termasuk orang tua, guru, pejabat pemerintah, akademisi, dan personel LSM di seluruh Indonesia dan Australia.

Tak hanya itu, penelitian juga menggunakan pendekatan inklusif dengan melibatkan anak-anak disabilitas yang lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Digelar sejak Juli 2023 hingga Agustus 2024, penelitian ini telah diuji beberapa kali oleh anak-anak di Jakarta, Kupang, dan Australia serta input dari siswa sekolah berkebutuhan khusus.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Jawab Tuntutan Dosen PPPK Minta Naik Jadi PNS

BACA JUGA:Dekan FK Unair Budi Santoso Dipecat, Kemendikbudristek Hormati Keputusan Rektor

Dengan keterlibatan langsung para siswa dalam pengembangan edugame ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, komunikasi risiko, tanggung jawab pribadi dan sosial, serta kesadaran akan lingkungan sekitar dan kesetaraan gender.

Prototipe edugame ini nantinya menjadi acuan untuk menentukan efektivitas gim dalam mendorong minat anak-anak untuk bertindak terhadap isu iklim.

"Ketika belajar, yang diharapkan dari siswa-siswa adalah perubahan sikap. Bukan hanya yang tidak tahu menjadi tahu, tapi pengetahuan yang terinternalisasi dan ditunjukkan dari sikap, perbuatan, dan perilaku," kata Kepala Pusat Prestasi Nasional Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, M.Si pada workshop dan pameran bertajuk GENERAKSI Edugames Journey Exhibition di Gedung Kemendikbudristek Jakarta, 8 Agustus 2024.

BACA JUGA:Buntut Polemik Dekan FK Unair Dipecat, Kemendikbudristek Beri Peringatan ke Rektor

Sumber: