Malaysia dan Singapura Bangun KEK Baru di Johor, Menko Luhut: Indonesia Tidak Takut Bersaing

Malaysia dan Singapura Bangun KEK Baru di Johor, Menko Luhut: Indonesia Tidak Takut Bersaing

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan-Dok. Kemenko Marves-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Indonesia siap bersaing dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) milik Malaysia dan Singapura di Johor, Malaysia.

Menurut Luhut, Indonesia telah sukses membangun kredibilitas serta meraih kepercayaan investor selama beberapa tahun terakhir.

Dari kedua hal inilah, ia yakin bahwa Indonesia sudah siap berkompetisi dengan calon pesaing.

BACA JUGA:Luhut Berikan Salam Perpisahan ke Jokowi: Selamat Jalan Pak, Bapak Akan Jadi Kenangan RI

"Kita nanti akan memiliki pesaing dari Johor di Malaysia dan Singapura, dan pada awal tahun ini akan ditandatangani koridor special economic zone," ujar Menko Marves Luhut dalam peresmian Pabrik Anoda Baterai Litium di Kendal, Jawa Tengah, belum lama ini.

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan bahwa jika dihadapkan dengan lahan dan sumber daya energi yang dimiliki Johor dan SDM berkualitas tinggi yang dimiliki oleh Singapura, Indonesia juga memiliki sumber daya yang tidak kalah melimpahnya.

"Kami tidak takut bersaing dengan mereka karena kita juga memiliki modal kekuatan sendiri, yaitu kredibilitas serta kepercayaan yang sudah kita bangun," Jelas Luhut.

KEK ini sendiri rencananya akan mencakup aspek pengembangan energi terbarukan, prosedur perizinan perdagangan yang lebih mudah, hingga persoalan pembatasan. KEK tersebut akan mulai beroperasi pada September 2024.

BACA JUGA:Safety Fitur BYD M6 yang Beri Peringatan Jika Tangan Terlepas dari Setir, Pastikan Mobil Dalam Kendali Penuh Saat Berkendara

Namun jika dilihat dari dari lokasi geografis, maka KEK tersebut akan berada dekat dengan KEK Indonesia, yaitu KEK Batam dan KEK Bintan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah membangun KEK Batam dan Bintan untuk menarik investasi di sekitar kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: