Kendaraan Pembawa Roket Amerika Dihajar Rudal Irak

Kendaraan Pembawa Roket Amerika Dihajar Rudal Irak

Rombongan kendaraan pembawa roket Amerika dihajar rudal Irak pada Senin 11 Agustus.-tangkapan layar X@Geo_News_Alert_-

JAKARTA, DISWAY.ID – Rombongan kendaraan pembawa roket Amerika dihajar rudal Irak pada Senin 11 Agustus.

Pihak Irak mengakui bahwa telah meluncurkan dua roket di distrik Haditha, dengan delapan roket lagi sedang dipersiapkan untuk diluncurkan.

Adapun serangan tersebut dilakukan oleh Irak karena rombongan tersebut dianggap telah melanggar wilayah perbatasan.

BACA JUGA:Pernyataan Lengkap Airlangga Hartarto Mundur sebagai Ketum Golkar: Terima Kasih Presiden Joko Widodo

BACA JUGA:Staf Khusus BPIP: Mari Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah

Serangan tersebut terjadi di tengah ketegangan yang sangat tinggi di Timur Tengah, karena AS telah bersiap menghadapi pembalasan Iran terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu.

Israel belum mengomentari pembunuhan Haniyeh. 

Hizbullah di Lebanon juga telah bersumpah untuk membalas dendam terhadap Israel setelah pembunuhan salah satu komandan utamanya di Beirut kurang dari sehari sebelum pembunuhan Haniyeh.

BACA JUGA:32 Ribu Tiket Kereta Api Didiskon Lebih dari 30 Persen, KAI: Harga Spesial HUT RI

BACA JUGA:Profil dan Biodata Nurul Akmal Atlet Angkat Besi Indonesia yang Tampil di Olimpiade Paris 2024, Punya Banyak Prestasi Gemilang!

Hal itu juga terjadi beberapa hari setelah Austin memerintahkan aset militer tambahan ke wilayah tersebut, dengan mengirimkan kelompok penyerang kapal induk, satu skuadron tempur, dan kapal perang tambahan ke Timur Tengah.

Sedangkan sebelumnya sebuah drone menghantam markas pasukan Amerika di Suriah pada Jumat 9 Agustus.

Penyeranga ini diakui oleh pejabat Amerika yang mengatakan akibat serangan drone tersebut beberapa anggota tentara terluka.

Pejabat itu juga menyampaikan bahwa serangan tersebut merupakan serangan besar kedua dalam beberapa hari terakhir terhadap pasukan Amerika di tengah meningkatnya ketegangan di Asia Barat atas kekacauan Israel di Gaza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads