Yves Bissouma Diskors Tottenham Gara-gara Bandel Menghirup Nitrogen Oksida 'Gas Tertawa'

Yves Bissouma Diskors Tottenham Gara-gara Bandel Menghirup Nitrogen Oksida 'Gas Tertawa'

Yves Bissouma Diskors Tottenham Gara-gara Bandel Menghirup Nitrogen Oksida 'Gas Tertawa'-@yves_bissouma-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Gelandang Tottenham, Yves Bissouma harus absen pada awal musim Liga Primer Inggris akibat ulahnya yang merugikan dirinya sendiri.

Yves Bissouma dihukum atau diskors oleh Tottenham menyusul penyelidikan atas rekaman video yang memperlihatkan pemain asal Mali itu bandel menghirup nitrogen oksida, atau gas tertawa.

Bissouma mengunggah video dirinya sedang menghirup nitrogen oksida, yang sekarang merupakan obat Kelas C menurut hukum Inggris, ke situs media sosial Snapchat akhir pekan lalu.

Pemain internasional Mali tersebut telah meminta maaf dan mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa dia "sangat kurang pertimbangan".

BACA JUGA:Prediksi Manchester City vs Tottenham: Butuh 3 Poin, The Citizens Buka Peluang Raih Gelar Liga Premier Rabu Dini Hari

Setelah penyelidikan, Bissouma dijatuhi skorsing satu pertandingan — yang berarti dia akan absen pada pertandingan pembuka Liga Primer Inggris bagi Tottenham saat melawan Leicester City pada Selasa, 20 Agustus 2024 pukul 02.00 dini hari WIB.

"Yves adalah pemain sepak bola klub ini dan ia memiliki tanggung jawab kepada klub, kepada rekan satu timnya, kepada para pendukung kami, kepada semua orang yang terkait dengan klub, dan ia telah gagal dalam tugas-tugas tersebut," kata pelatih Tottenham Ange Postecoglou.

"Ia tidak akan tersedia untuk hari Senin. Kami telah menskorsnya untuk pertandingan tersebut. Ia perlu membangun kembali kepercayaan itu dengan saya dan grup. Pintu terbuka untuknya dan mudah-mudahan kami dapat membantunya menyadari bahwa keputusan yang ia buat berdampak pada grup," sambungnya.

Dinitrogen oksida digunakan secara medis sebagai obat bius dan pereda nyeri. Namun, orang-orang juga menggunakan obat tersebut untuk mabuk.

BACA JUGA:Ange Postecoglou Tegaskan Tottenham Siap 'Bantu' Arsenal Juara: Tak Ada Karpet Merah Buat City!

Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan jaringan saraf.

Postecoglou mengatakan sanksi untuk Bissouma juga perlu melibatkan beberapa pendidikan bagi pemain tersebut, untuk memberinya 'pemahaman' tentang mengapa ia melakukan apa yang ia lakukan dan seberapa salahnya hal itu.

"Ada orang yang terlibat, dalam kasus ini, itu adalah Biss dan dia telah membuat keputusan yang sangat buruk," ucap pelatih asal Australia itu.

"Anda ingin memahami itu dan mencoba membantunya melalui itu, sebagai sebuah klub... untuk memastikan dia tidak membuat pilihan dan keputusan seperti itu di masa mendatang," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: