Biadab! Jasad Dokter yang Tewas Diperkosa Belasan Pria Penuh Luka, Ditemukan Sperma Seberat 150 Mg

Biadab! Jasad Dokter yang Tewas Diperkosa Belasan Pria Penuh Luka, Ditemukan Sperma Seberat 150 Mg

Dokter di India tewas diperkosa belasan pria--Business Today India

INDIA, DISWAY.ID - Asosiasi Medis India (IMA) menyebut peristiwa pemerkosaan seorang dokter oleh belasan pria di India sebagai peristiwa biadab. 

Jasad dokter yang diperkosa di aula ruang seminar penuh dengan luka, patah tulang, dan mirisnya lagi ditemukan sperma 150 mg di kemaluannya. 

Media sosial juga telah menyebut beberapa rekan dokter sebagai tersangka seperti dilansir dari Business Today India.

BACA JUGA:India Darurat Kesehatan Buntut Pemerkosaan Dokter oleh Belasan Pria Hingga Tewas, Pasien Terlantar

Sementara orangtua korban dilaporkan telah memberikan daftar nama kepada CBI.

Pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter muda di sebuah rumah sakit pemerintah di Kolkata telah memicu kemarahan nasional, yang menyebabkan protes dan pemogokan oleh wanita dan profesional medis. 

Ketika kasus tersebut mendapat perhatian, beberapa klaim tentang kejahatan tersebut mulai beredar, banyak di antaranya telah ditolak oleh polisi.

BACA JUGA:Sosok Prathita Amanda Aryani Ditelusuri, Viral Kasus Meninggalnya Dokter PPDS Undip

Pada jasad dokter dipenuhi luka, cedera parah, seperti patah tulang panggul. Namun, otopsi, yang dilakukan di hadapan hakim dan direkam dalam video, tidak melaporkan adanya patah tulang.

Meskipun unggahan media sosial menunjukkan hal sebaliknya, polisi telah membantah adanya cedera tersebut.

Pengajuan kasus "kematian tidak wajar" juga menjadi pokok perdebatan.

BACA JUGA:Viral Sosok Prathita Amanda Aryani, Dikaitkan dengan Kasus Bullying Dokter PPDS Undip yang Tewas Bunuh Diri

Pengadilan Tinggi Calcutta mengkritik administrasi rumah sakit karena tidak mengajukan pengaduan dan menimbulkan kecurigaan tentang kasus tersebut.

Klaim mengkhawatirkan lainnya melibatkan laporan bahwa 150 mg sperma ditemukan di tubuh korban, yang menunjukkan pemerkosaan berkelompok. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads